Penulis
Intisari-Online.com - Kondisi di Laut China Selatan semakin memanas.
Tak tanggung-tanggung, Presiden China Xi Jinping sudah memerintahkan militer China untuk bersiap-siap.
Dilansir darihindustantimes.com pada Jumat (29/5/2020), Presiden XiJinping juga sudah mengarahkan pasukan militer China untuk memperkuat pelatihan pasukannya.
Bukan tanpa alasanPresiden XiJinping memerintahkan pasukan militer di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Namun pelatihan militer ini untukmenyiapkan diri saat menangani segala macam kondisi darurat.
Khususnya di Laut China Selatan yang mulai memanas.
Bahkan Presiden Xi Jinping juga telah mengadakan pertemuan dengandelegasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Angkatan Kepolisian Bersenjata Rakyat (PAPF) di sela-sela sesi tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC), parlemen negara itu.
Sementara itu,perdana menteri China juga mengatakan bahwa mereka tengah"secara komprehensif memperkuat pelatihan pasukan dan mempersiapkan perang", "dengan tegas menjaga kedaulatan nasional" dan "menjaga stabilitas strategis keseluruhan negara".
Kekuatan militer China
Bicara soal kekuatan militer, China boleh berbangga hati.
Sebab, negara ini dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.
Lihat saja berapa jumlah anggaran militernya.
Dikutip Kompas.com dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), sebuah lembaga riset kekuatan militer dunia yang berpusat di Swedia, China memiliki alokasi anggaran militer yang terbilang sangat besar.
Pada tahun 2018, anggaran belanja militer Beijing mencapai 250 miliar dollar AS atau setara dengan 3.485 triliun (kurs Rp 13.940).
Sebagai salah satu negara adidaya, wajar jika pos belanja militer China sangat besar.
Saat ini, anggaran pertahanan China hanya kalah oleh Amerika Serikat yang dicatat SIPRI nilainya mencapai 648 miliar dollar AS.
Tak hanya soal anggaran, China nyatanya juga menduduki peringkat tinggisebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia.
Beberapa waktu lalu,Globalfirepower.commerilisPeringkat Kekuatan Militer 2020.
Data kekuatan global tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan militer potensial.
Dan menggunakan lebih dari 50 faktor individu untuk menentukan skor PowerIndex ('PwrIndx').
PowerIndex sendiri melihat dari kekuatan militer dan keuangan hingga kemampuan logistik dan geografi.
Hasilnya,China menduduki urutan ketiga sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia.
Dengan PwrIndx 0,0691.
Di mana China hanya kalah dari Amerika Serikat dan Rusia.
Jumlah kekuatan personel tentara potensial mencapai 749.610.775 orang.
Tank-tank tempur lapis baja yang dimiliki militer China sebanyak 9.150 unit, pesawat tempurnya berjumlah 2.788 unit, rudal nuklirnya 250 unit, dan diperkuat oleh 69 kapal selam.
AL China memang baru mengoperasikan satu kapal induk.
Tapi kekuatan total personel tempurnya tergolong 'mengerikan' karena berkekuatan nyaris 750.000.000 orang yang semuanya terlatih baik.
Untuk menyokong belanja perang, militer China memiliki anggaran 126 milliar dollar AS.