Di Tengah Ketegangan Perang Dagang Tiongkok dan Amerika, Perusahaan-perusahaan Tiongkok Diberi Sanksi Amerika Karena Kasus Muslim Uighur, China Sampai Meradang, Simak Pembalasan China

May N

Penulis

Intisari-online.com - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi bagi perusahaan-perusahaan China.

Hal tersebut terjadi karena perusahaan-perusahaan tersebut dianggap terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia muslim Uighur.

Atas keputusan AS tersebut, China geram dan meradang.

Reuters melaporkan, Kementerian Luar Negeri Cina menyesalkan dan dengan tegas menentang sanksi terbaru AS terhadap perusahaan China.

Baca Juga: Berparas Cantik dan Menawan Gadis Ini Nekat Nikahi Seorang Pria Tua dan Buruk Rupa Hingga Dicibir Banyak Orang, Setahun Kemudian Rumah Tangganya Berakhir Tragis

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menegaskan bahwa itu murni urusan internal Cina.

Pada Jumat pekan lalu, Departemen Perdagangan AS menyatakan sedang memberikan sanksi kepada 9 perusahaan dan institusi Tiongkok yang dianggap terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran yang dilakukan dalam kampanye penindasan Tiongkok, penahanan sewenang-wenang massal, kerja paksa dan pengawasan teknologi tinggi terhadap warga Uighur.

Departemen Perdagangan juga menambahkan 24 organisasi pemerintah dan komersial ke daftar hitam karena mendukung pengadaan barang untuk digunakan oleh militer Cina.

Di antara perusahaan-perusahaan yang disebut adalah NetPosa, salah satu perusahaan artificial intelegence (AI) paling terkenal di China.

Baca Juga: Pernah Ramalkan Nasib Indonesia di Masa Depan, Perkataan Soeharto Tahun 1995 Ini Ternyata Benar Terbukti Pada Tahun 2020, Apa Memangnya?

Perusahaan ini pernah menyimpan harapan untuk menjual teknologinya ke Amerika Serikat.

Qihoo 360, sebuah perusahaan cybersecurity besar di China yang penelitiannya diikuti secara luas oleh para profesional keamanan, juga ditambahkan dalam daftar hitam.

CloudMinds yang didukung Softbank juga masuk daftar black list.

Perusahaan ini mengoperasikan layanan berbasis cloud untuk menjalankan robot seperti versi Pepper, robot humanoid yang mampu komunikasi sederhana.

Baca Juga: Teka-teki Gambar Uji Kejelian Part 2, Buktikan Lagi Kemampuan Anda!

Perusahaan itu telah diblokir tahun lalu dari mentransfer teknologi atau informasi teknis dari unit bisnis di AS ke kantornya di Beijing, Reuters melaporkan pada bulan Maret.

Perwakilan CloudMinds tidak menanggapi permintaan komentar soal ini.

Daftar baru ini mengikuti tindakan serupa pada Oktober 2019 ketika Departemen Perdagangan AS menambahkan 28 biro keamanan publik China dan perusahaan - termasuk beberapa perusahaan startup kecerdasan buatan China dan perusahaan video surveillance Hikvision - ke daftar hitam perdagangan AS atas perlakuan terhadap Muslim Uighur.

Tindakan tersebut mengikuti cara sama yang digunakan oleh AS dalam upayanya membatasi pengaruh Huawei Technologies Co Ltd dengan alasan keamanan nasional.(*)

Baca Juga: Punya Komposisi Gizi Lengkap, Coba Rutin Minum Air Rendaman Kurma di Pagi Hari dan Rasakan Manfaatnya!

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "AS beri sanksi ke perusahaan China karena kasus Uighur, China: Itu urusan internal"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait