9 Tahun Lalu Nekat Jual Ginjalnya Seharga Rp245 Juta demi iPhone, Kini Remaja Ini Menyesal, Dia Tak Bisa Jalan, Jadi Miskin, hingga Harus Rutin Cuci Darah

Mentari DP

Penulis

Pada tahun 2011, waktu iPhone 4 baru saja dirilis, seorang remaja ingin memiliki sebuah iPhone. Dia pun menjual 1 ginjalnya.

Intisari-Online.com - Kata 'menjual ginjal' sering menjadi bahan bercandaan beberapa orang.

Umumnya kata itu dikaitkan dengan membeli sesuatu yang mahal.

Misalnya harga tiket konser, ponsel keluaran terbaru, hingga mobil mewah.

Namun siapa sangka ada yang beneran melakukannya?

Baca Juga: Setelah Pandemi Covid-19 Usai, Coba Kunjungi 5 Tempat Ini, Wajib Sekali Seumur Hidup, Ada Taman Neraka Lho, Berani?

Remaja asal China ini salah satunya.

Dilansir dari hai.grid.id pada Sabtu (23/5/2020), sebagai anak muda China,jika sudahmegangiPhonebakal terlihat trendi dan bergaya.

Karenanya, banyak yang ingin punyaponselini.

Tapiseperti yang kita tahu, harga sebuah ponsel iPhone sangat mahal.

Walau begitu, beberapa orang tetap nekat melakukan apa saja untuk memiliki ponselpintar itu.

Termasuk yang paling mengerikan adalah dengan menjual ginjal.

Baca Juga: Dari Bentuk Mata hingga Telapak Tangan, Ini 6 Tanda yang Buktikan Wanita Sudah Tidak Perawan Lagi

Pada tahun 2011, waktu iPhone 4 baru saja dirilis, seorang remaja yang duduk di bangku sekolah menengah di Provinsi Anhui, China, ingin memiliki sebuah iPhone.

Dia mendengar bisa menjual salah satu ginjalnya untuk mendapatkan uang.

Lalu uang tersebut akan dia gunakan untuk membeli iPhone.

Atas dasaritulah dia menjual ginjalnya ke pasar gelap dengan harga, 22.000 yuan atau sekitar Rp465 juta dalam kurs saat ini.

Setelahnya diamembeli iPhone4 dan iPad 2 waktu itu.

Awalnya diamerasa baik-baik aja sampeai dia mikir kalau tidakada masalah kalau seseorang hanya punya satu ginjal.

Namun karena dia melakukan operasi yangtidak higienis (operasi pengangkatan salah satu ginjalnya di pasar gelap, dia akhirnya kena infeksi serius.

Hingga menyebabkan kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Melihat kondisi anaknya memburuk, ibunya pun memaksa sang anak untuk bercerita apa yang terjadi.

Dan dia mengakui bahwa telah menjual salah satu ginjalnya.

Setelah insiden itu, semua orang yang terlibat dalam transaksi itu ditangkap dan dihukum.

Namun, hal tersebut tidak bisa mengembalikan kesehatan remaja tersebut yang terlanjur sakit-sakitan.

Baca Juga: Makin Aneh, Kini Muncul Tren Baru di Mana Orang-orang Malah Sengaja Keluar Rumah Agar Terkena Virus Corona, Ini Tujuan Mereka

iPhone 4 yang dia beli pun semakin hari terlihat tak berharga. Karena tak bisa membantu mengobati kondisinya.

Saat ini sudah 9 tahun berlalu, dan kondisinya sungguh mengenaskan.

Remajaitu tidak bisa jalan dengan normal dan perlu melakukan cuci darah secara teratur.

Tapi, karena biaya yang tidak murah, dan kompensasi yang dikasih tidak cukup untuk ngelakuin cuci darah.

Akhirnya dia cuman bisa bertahan hidup dengan sumbangan dari orang lain.

Hingga hari ini, kondisinya masih sama. Dia hidup dalam kondisi sakit-sakitan dan menyesali hidupnya.

Kisah di atas bisa menjadisebuah pelajaran.

Hanya karenaingin memuaskah hasrat sesaat, seseorang nekat melakukan tindakan sembrono yang pada akhirnya disesali seumur hidupnya.

(Annisa Putri)

(Artikel ini sudah tayang di hai.grid.id dengan judul "Kondisi Remaja Penjual Ginjal Rp 245 Juta Demi Beli iPhone Memprihatinkan")

Baca Juga: Ingin Lihat Orang yang Stalker Instagram Kita Tanpa Aplikasi? Begini Caranya, Mudah Banget

Artikel Terkait