Modifikasi atau up grade yang dilakukan antara lain pada peningkatan power mesin, peningkatan kemampuan radar pencari sasaran dan sistem radio komunikasi, peningkatan jumlah persenjataan yang dibawa, serta penambahan daya tampung bahan bakar.
Setelah dimodifikasi jet-jet tempur A-4 Skyhawk Israel memang tidak mudah tertembak jatuh lagi dan terbukti mumpuni ketika digunakan menggempur instalasi nuklir di Osirak, Irak, pada Juni 1981 dalam Operasi Babylon.
Tapi setelah Perang Yom Kippur dan operasi tempur ke Irak, Israel justru mengalami surplus A-4.
Maka agar tetap menguntungkjan sebagian di antaranya dijual dengan perantaraan AS dan salah satu pembelinya adalah Indonesia di bawah rezim Orde Baru.
Pada tahun 1979, Indonesia yang melakukan pembelian A-4 secara rahasia, mulai menerima A-4 yang dikirim menggunakan kapal laut dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebanyak 33 unit A-4 Skyhwak kemudian diterima oleh Indonesia secara bertahap dan selanjutnya diserahkan ke TNI AU.
Ketika A-4 Israel diterima oleh TNI AU karena prosedur pembeliannya dari AS, maka buku panduan (modul) yang disertakan dalam pembelian A-4 adalah modul dari AS.