Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Negara yang Suka Memberi Utang di Mana-mana, China Terancam Alami Kebangrutan dan Kekurangan Uang Pada Masa Covid-19, Ini Penyebabnya

By Afif Khoirul M, Kamis, 21 Mei 2020 | 14:31 WIB

Ilustrasi - China terancam bangkrut di tengah pandemi Covid-19.

Banyak negara meminjam uang ke China, sementara mereka harus menggadaikan pelabuhan penting, tambang, atau aset berharga lainnya.

Menurut Amerika kebijakan Beijing menghamburkan uang untuk memberi pinjaman ini, disebut sebagai "diplomasi perangkap utang." 

Amerika juga memperingatkan, negara-negara kecil untuk berhati-hati dalam meminjam uang dari China.

Namun, dalam konteks pandemi berlangsung dan berdampak langsung pada ekonomi dunia, China menghadapai risiko kehilangan pinjamannnya.

Karena negara debitur, mengatakan mereka tidak bisa membayar utang ke China.

Jika China setuju untuk merekonstruksi atau menghapus utang, ini akan memberikan tekanan besar pada keuangan negara.

Karena, pada saat yang sama semua orang di dunia dalam kondisi sulit akibat mewabahnya Covid-19.

Namun, jika China memutuskan untuk memulihkan utang dan tetap memberikan tagihan pada negara-negara yang terpukul, akan membuat negara pengutang membenci China.

Baca Juga: Setelah 2 Bulan Berada di Rumah, Anies Baswedan Ungkap 2 Minggu Lagi Warga Jakarta Bisa Beraktivitas Normal Lagi, Sektor Bisnis dan Pendidikan Siap Dibuka!