Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Negara yang Suka Memberi Utang di Mana-mana, China Terancam Alami Kebangrutan dan Kekurangan Uang Pada Masa Covid-19, Ini Penyebabnya

By Afif Khoirul M, Kamis, 21 Mei 2020 | 14:31 WIB

Ilustrasi - China terancam bangkrut di tengah pandemi Covid-19.

Intisari-online.com - Saat ini pandemi Covid-19 telah meluas ke seluruh dunia, selain krisis kesehatan aspek ekonomi dunia juga terpukul akibat pandemi ini.

Dampak krisis hebat yang melanda seluruh dunia, membuat negara 'pemberi utang' sekelas China juga dalam kesulitan yang sama.

Dalam sebuah kasus kecil misalnya Pakistan menelpon mitra-mitranya di Beijing dan membuat permintaan mendesak, untuk merekonstruksi miliaran dollar dan bentuk pinjaman dari China.

Permintaan serupa bahkan dibuat berturut-turut ke Beijing oleh Kirgistan, Sri Lanka dan banyak negara Afrika lainnya.

Baca Juga: Canggih! Peneliti Tengah Mengembangkan Robot Kecil yang Bisa Melakukan Perjalanan Melalui Darah Manusia, Apa Tugas Mereka?

Semuanya adalah debitor besar, dalam jumlah puluhan miliar dollar dari China.

Mengutip 24h.co.vn, usulan semacam itu membuat China dalam kondisi yang sulit.

Dalam upayanya untuk menjadi kreditor terbesar di negara-negara berkembang, selama dua dekade terakhir China meningkatkan pinjaman global.

Mengalirkan ratusan miliar dollar ke negara-negara miskin untuk memperluas pengaruhnya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 21 Mei 2020: Capai 5 Juta Kasus Covid di Seluruh Dunia dan Halusinasi Jadi Gejala Baru Covid-19