Canggih! Peneliti Tengah Mengembangkan Robot Kecil yang Bisa Melakukan Perjalanan Melalui Darah Manusia, Apa Tugas Mereka?

Khaerunisa

Penulis

Para peneliti telah mengembangkan robot-robot kecil yang diharapkan dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah

Intisari-Online.com - Sejak dulu, manusia telah mengembangkan berbagai teknologi yang sebelumnya tak terbayangkan.

Misalnya, siapa sangka jika kini kita bisa menggunakan smartphone dengan layar sentuh yang menyimpan berbagai fungsi sekaligus.

Jadi, meski kini tampak mustahil, namun bisa saja suatu saat tercipta kembali teknologi yang tidak pernah kita bayangkan akan hadir.

Teknologi yang satu ini mungkin salah satu yang akan membuat orang-orang berdecak tak percaya.

Baca Juga: Manfaat Ramuan Jahe dan Kunyit untuk Kesehatan, Termasuk Cegah Kanker

Melansir Daily Star (21/5/2020), Para peneliti telah mengembangkan robot-robot kecil yang diharapkan dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk membawa obat-obatan.

llmuwan di Max Planck Insitute di Stuttgart, Jerman, menyebut perangkat robot tersebut sebagai 'Microrollers'.

Mereka membawa obat kanker yang diharapkan dapat dikirim langsung ke sel kanker.

Sudah sejauh mana teknologi yang satu ini dikembangkan?

Baca Juga: Inilah 3 Negara Asia yang Berhasil Taklukkan Covid-19, Ternyata Hanya Menerapkan Cara yang Sederhana Bahkan Indonesia Bisa Menirunya

Dilaporkan bahwa robot kecil yang canggih itu dapat bergerak di sepanjang dinding pembuluh darah dan mereka akan diuji segera pada hewan.

Peneliti Metin Setti menjelaskan bagaimana robot itu bekerja.

"Jika Anda datang ke persimpangan dalam sistem vaskular di mana Anda harus mengambil jalan yang benar dan jika Anda melewatkannya, maka Anda bisa kembali dan pergi ke yang benar.

“Penggulung perlu membawa obat kanker yang cukup itulah sebabnya kita perlu memilikinya dalam jumlah besar," jelasnya.

Baca Juga: Membawa Hand Sanitizer saat Keluar Rumah Memang Baik, Tapi Jangan Sekali-kali Anda Menyimpannya di Tempat Ini

"Tapi karena kita bisa membawa mereka secara lokal ke target yang tepat, dan mengirimkannya ke sana, kita tidak perlu dosis besar," sambungnya.

Robot-robot itu terbuat dari mikropartikel kaca dan berbentuk seperti bola, lapor New Scientist.

Setti mengungkapkan jika robot-robot canggih itu dapat mencapai kecepatan hingga 600 mikrometer per detik.

Sayangnya, belum jelas kapan robot kecil yang canggih itu akan digunakan pada manusia.

Baca Juga: 1 Remaja Tewas dan 2 Lainnya Krisis Setelah Minum Disinfektan, Jangankan Diminum, Disinfektan Bisa Berbahaya Jika Kena Tubuh Manusia, Selaput Lendir Bisa Rusak!

China Luncurkan Robot Cacing yang Dapat Masuk Ke Otak Manusia, Jadi yang Pertama di Dunia

Ada pula robot cacing yang dapat masuk ke otak manusia diciptakan oleh peneliti di China.

Sekelompok peneliti di Shenzen menciptakan robot tersebut yang dapat mengirim sinyal ke neuron.

Robot tersebut dapat bergerak mengikuti pembuluh darah dan 'menyantol' di neuron.

"Sekilas memang mirip dengan Gu," ujar Xu Tiantian, ketua tim peneliti untuk proyek tersebut.

"Namun tujuan kami bukanlah mengembangkan senjata biologis. Justru sebaliknya," ujarnya.

Laboratorium seluruh dunia telah memproduksi robot mikro tetapi biasanya mereka hanya mampu mengerjakan tugas sederhana.

Baca Juga: Merasa Amerika Mengganggu Kiriman Minyak Iran ke Negara Mereka, Venezuela Akan Lakukan Ini Demi Lindungi Kapal Tanker Iran

Namun rangkaian video dikeluarkan oleh tim riset di Advanced Functional Materials awal bulan ini menunjukkan robot kecil pintar, yang dinamai iRobots, dapat melompat lewati blok rintangan, berenang memasuki pipa atau menekan tubuhnya menjadi separuh ukuran tubuhnya.

Cacing robot berukuran 1-3 mm tidak mendapat energi dari chip komputer atau baterai.

Ia mendapat energinya dari generator magnetik eksternal.

Mengubah medan magnet membuat penelitia mampu memutar tubuh robot ke arah manapun dan menerima jangkauan lebar untuk pergerakannya.

Hasilnya, ia dapat merangkak, berputar-putar, dan lain-lain.

Baca Juga: Penahanan Bahar Bin Smith Dipindah ke Nusakambangan, Alasannya?

Mereka juga dapat menekan ukuran tubuh mereka menggunakan radiasi inframerah untuk mengkontraksi ukuran tubuh mereka.

Tubuh cacing robot tersebut juga mampu mengubah warna di lingkungan yang berbeda-beda.

Hal ini karena tubuhnya terbuat dari hidrogel yang responsif terhadap suhu dan transparan.

Xu yakin jika penemuannya akan berguna bagi dokter di masa depan.

Contohnya dengan dimasukkan ke tubuh dan mengantar paket obat ke area yang diincar.

Pengobatan seperti ini sangat berguna untuk mengobati tumor.

Baca Juga: Heboh Selebgram Lelang Keperawan Rp2 Miliar Untuk Donasi Covid-19, Gadis Indonesia Ini Ternyata Pernah Lelang Perawan Tembus Rp19 Miliar Dibeli Pengusaha Jepang

Tentunya ini juga akan membatasi efek obat ke area di mana obat dibutuhkan dan mengurangi resiko efek samping.

Cacing robot juga mampu keluar dari tubuh setelah tugasnya selesai.

Untuk saat ini, implan otak hanya dapat dimasukkan dengan prosedur operasi dan memiliki kemampuan terbatas untuk mengintegrasikannya dengan neuron.

Oleh sebab itu mereka hanya dapat melakukan tugas-tugas sederhana.

Namun Xu mengatakan robot baru tersebut dapat bekerja sebagai implan untuk komunikasi otak dan komputer.

Baca Juga: Wanita Ini Meninggal Dunia Karena Covid-19 Lalu Dikremasi, Beberapa Minggu Kemudian Ditemukan Hidup Kembali, Keluarganya Sampai Terkejut

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait