Find Us On Social Media :

Karena Rajin Konsumsi Kelapa, Negara Kiribati Masih Catat Nol Kasus Covid-19, Warga Lokal Klaim Menggunakan Buah Ini Untuk Membangun Kekebalan Tubuh, Bagaimana Kebenarannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 19 Mei 2020 | 08:05 WIB

Air kelapa.

Intisari-Online.com - Rahasia negara Kiribati terbebas dari pandemi virus Corona (covid-19) masih jadi perdebatan.

Negara miskin tersebut justru tak dihantui dengan Covid-19 yang tengah membuat dunia kacau balau. Lalu apa rahasianya?

Menurut laporan Daily Express, banyak tumbuhan kelapa tumbuh di negara ini.

Negara Kiribati yang terletak di Pasifik Tengah merupakan wilayah gugusan pulau dengan populasi 116.000.

Baca Juga: Lagi, Pemerintah Mengubah Jadwal Libur dan Cuti Lebaran 2020 di Tengah Pandemi, Catat Selengkapnya!

Daerahnya yang memiliki banyak pantai membuat Kiribati punya banyak pohon kelapa.

Kelapa di Kiribati sudah seperti makanan pokok.

Hampir sama halnya dengan nasi di Indonesia.

Di Kiribati kelapa disebut dan dikenal dengan nama moimoto.

Baca Juga: Kabar Baik, Subsidi Listrik Diperpanjang Agar Bisa Bantu Masyarakat Kelas Bawah, Tapi Ekonom Ini Justru Peringatkan Hal Ini

Dan ternyata, kelapa membuat masyarakat Kiribati mempunyai kekebalan dari virus Covid-19.

Rooti Tianaira, seorang guru sekolah dasar di Tarawa, Kiribati, mengatakan pada Mirror:

 "Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan virus."

"Buah ini sangat kaya akan vitamin A dan vitamin C," katanya.

Baca Juga: Disebut Tipe Virus Corona Indonesia Beda dengan Negara Lain, Apakah Vaksinnya Bakal Berbeda?

"Nenek moyang kami juga makan kelapa parut, dan noni (buah asli lainnya), yang dikenal rasanya menyengat, tetapi memiliki khasiat kesehatan," jelasnya.

"Kami makan sarapan dengan itu setiap hari, dan juga minum todak asam (jus kelapa fermentasi)," imbuhnya.

"Mereka semua kuat dari penyakit," singkatnya.

Baca Juga: Covid-19 Masih Mengintai dan Sudah Disusun 'Era Normal Baru' Dan Pelonggaran PSBB? Epidemiolog Ini Peringatkan Hal Serius

"Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan," paparnya.

Namun, Rimon Rimon seorang jurnalis setempat membantah klaim itu.

Dia mengatakan teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.

"Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa," ujarnya.

Baca Juga: Film dan Serial Netflix Rekomendasi Oppo Untuk Aktifitas di Rumah Saja

"Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa.

Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku," jelasnya.

Meski demikin, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus corona, di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.

"Ini adalah masalah besar di sini."

Baca Juga: Covid Hari Ini 18 Mei 2020: Jumlah Kasus Global Hampir Capai 5 Juta Pasien, Yurianto: 'Kita Belum Siap Hadapi Corona'

"Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19," terangnya.

Sementara itu, banyak masyarakat yang menyebarkan kabar itu tanpa membedakan palsu atau tidaknya.

Di negara Kiribati, hanya ada dua sumber informasi, yakni dari siaran pers dan Kementerian Kesehatan.

Jadi benar tidaknya buah kelapa untuk cegah infeksi virus Covid-19 masih perlu diteliti lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul 'Walau Miskin Negara Kiribati Hingga Kini Terbebas dari Wabah Covid-19, Moimoto Makanan Favorit Masyarakat'

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari