Find Us On Social Media :

Mudah Dilakukan tapi Sangat Kejam, Cara Agen CIA Interogasi Korbannya ini Bisa Sebabkan Kerusakan Otak hingga Kematian

By Tatik Ariyani, Minggu, 17 Mei 2020 | 11:43 WIB

Teknik penyiksaan waterboarding ala CIA

Intisari-Online.com - Ketika berhasil menangkap orang yang dicurigasi oleh agen rahasia AS, CIA punya banyak cara untuk menginterogasi sekaligus melakukan penyiksaan.

Salah satu teknik interogasi sambil menyiksa korbannya adalah waterboarding.

Waterboarding sebenarnya sebuah cara penyiksaan dengan alat-alat sederhana dan murah.

Meski sangat murah, efek yang ditimbulkannya bagi yang disiksa sungguh mengerikan.

Baca Juga: Alami Ruam di Sekujur Tubuhnya, Bayi 8 Bulan Ini Meninggal Karena Penyakit Kawasaki, Dokter Duga Juga Terkait Virus Corona

Keadaan ketika disiksa dengan waterboarding digambarkan seperti keadaan hidup dan mati.

Dalam teknik waterboarding, seorang tersangka diikat atau dipegangi dengan posisi terlentang.

Seluruh muka ditutupi dengan kain dan kemudian dituangkan air ke arah mukanya tersebut.

Air tersebut akan menghalangi udara yang akan dihisap oleh tersangka.

Baca Juga: Alami Ruam di Sekujur Tubuhnya, Bayi 8 Bulan Ini Meninggal Karena Penyakit Kawasaki, Dokter Duga Juga Terkait Virus Corona

Akibatnya bisa sangat fatal, yaitu merusak paru-paru dan otak, bahkan hingga kematian.

Namun yang lebih mengerikan adalah efek traumatis yang tak bisa hilang berbulan-bulan lamanya.

Teknik menyiksa waterboarding pertama kali ditemukan pada abad pertengahan di Spanyol.

Digunakan oleh rezim Raja Ferdinand dan Isabella pada tahun 1400-an untuk menyiksa rakyat yang tidak mengindahkan Dekrit Alhambra yang dikeluarkannya.

Baca Juga: Termasuk Mossad, Inilah 6 Agen Rahasia Negara Paling Hebat di Dunia, Nyaris Tak Pernah Gagal dalam Misinya!

Waterboarding juga pernah dikeluarkan oleh VOC untuk menyiksa tawanan di Maluku pada tahun 1600-an. 

Di era abad terkini, waterboarding jamak digunakan oleh para tentara untuk mengorek keterangan dari musuh yang ditangkap.

Dalam Perang Dunia II, Perang Vietnam, Konflik  Kamboja, dan beberapa peperangan lainnya, waterbaoarding merupakan cara favorit untuk menginterogasi tawanan.

Secara sembunyi-sembunyi CIA juga mengadopsi cara penyiksaan tersebut.

Hal ini mencuat ketika beberapa tahanan, seperti Khalid Sheikh Muhammed dan Abu Zubaida yang diduga terkait dengan Al Qaeda membeberkan hal tersebut.

Selain itu juga terbukti bahwa jenis penyiksaan waterboarding diajarkan di akademi militer AS dan pendidikan CIA.

Militer AS menghentikan cara penyiksaan ini tahun 2006 ketika Departemen Pertahanan AS menyatakan ilegal.

Namun CIA yang bukan bagian dari militer baru menghentikannya pada Januari 2009 setelah ada perintah langsung dari Presiden Barack Obama. 

Moh Habib Asyhad 

Baca Juga: Berkat Ditinggal Nikah Pacar, Pemuda Ini Insaf Jadi Begal, Kemudian Beralih jadi Tukang Parkir