Penulis
Intisari-Online.com -Sering makan gorengan takut kena radang usus buntu? Cek apakah gejala usus buntu ini terjadi pada Anda!
Masyarakat Indonesia punya begitu banyak mitos, bahkan termasuk mitos penyebab penyakit usus buntu.
Anda pernah mendengar bahwa makan jambu biji atau cabai bisa menyebabkan usus buntu bukan? Mitos yang satu ini memang cukup populer di Indonesia.
Namun, hal tersebut tak terbukti dan hanya menjadi mitos belaka.
Baca Juga: Ini 7 Gejala Usus Buntu, Bukan Cuma Sakit Perut Sebelah Kanan!
Mengutip Kompas.com, Menurut riset dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, potensi biji jambu, biji cabai, dan biji-bijian lain sebagai penyebab gangguan usus buntu sangat kecil.
Dari 2.000 kasus yang diteliti dari riset tersebut, hanya satu radang usus buntu yang disebabkan oleh biji buah. Persentasenya hanya 0,05%.
Alih-alih biji jambu, justru terlalu sering makan gorengan yang disebut bisa sebabkan radang usus buntu.
Selain itu, ada beberapa kebiasaan sepele lainnya yang bisa menjadi penyebab penyakit tersebut.
Melansir Halodoc, berikut ini kebiasaan sepele yang dapat menyebabkan radang usus buntu.
1. Sering Menahan Kentut
Kebiasaan yang sepele ini dapat memicu radang usus buntu.
Hal ini karena saat gas berada dalam saluran pencernaan menjadi tertahan. Akibatnya membuat dinding usus menjadi tipis sehingga risiko peradangan usus buntu menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, usahakan untuk segera mengeluarkan kentut.
2. Gemar Mengonsumsi Makanan yang Dibakar
Faktanya, makanan yang diolah menggunakan arang dan membuat bagian makanan tersebut tampak hitam adalah hal yang berbahaya.
Makanan yang dibakar mengandung zat karsinogen yang bisa memicu kanker serta gejala usus buntu.
Beberapa jenis makanan tersebut adalah satai, ayam bakar, atau ikan bakar.
3. Sering Makan Gorengan.
Tidak hanya makanan yang dibakar, makanan yang digoreng juga memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya.
Oleh karena itu, kamu wajib mengurangi makan gorengan atau menghentikannya.
Alternatif yang lebih sehat adalah mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
4. Mengonsumsi Daging Kalengan
Faktanya bermacam jenis daging instan di supermarket juga merupakan pilihan yang buruk untuk dikonsumsi setiap hari.
Daging instan diduga memiliki kandungan zat karsinogen yang memicu radang usus buntu.
5. Jajan Sembarangan
Radang usus buntu bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri, misalnya bakteri jenis salmonella dan E. Coli bisa hidup di makanan yang kurang higienis.
Oleh sebab itu, jika kamu terbiasa jajan sembarangan, radang usus buntu jadi lebih mudah menyerang.
Baca Juga: Ri Sol-Ju: Kapan Ri Sol-Ju Menikah dengan Diktator Korut Kim Jong Un?
Diantara beberapa kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan radang usus buntu di atas, yang mana yang paling sering Anda lakukan.
Sepertinya, sebagai masyarakat Indonesia, sering mengonsumsi gorengan adalah yang paling umum menjadi kebiasaan sehari-hari kita ya?
Nah, kalau Anda merasa memiliki kebiasaan tersebut dan takut menderita radang usus buntu, maka ketahui gejala-gejala usus buntu berikut ini, dikutip dari Kompas.com yang melansir Boldsky.com:
1. Sakit perut akut
Gejala umum dari penyakit usus buntu adalah sakit perut.
Namun, jika sakit perut sudah bertambah parah, terutama di perut bagian bawah, waspadai kemungkinan usus buntu akan pecah.
Jangan sampai terlambat, segera periksa ke dokter jika perut terus bertambah rasa nyerinya.
2. Mual
Merasa mual hampir setiap hari harus dicari tahu penyebabnya.
Jangan-jangan salah satu penyebabnya adalah masalah pada usus buntu meskipun sistem pencernaan terasa baik-baik saja.
3. Muntah
Sering muntah bisa menjadi sinyal usus buntu sudah semakin parah atau akan pecah.
Muntah yang dialami seperti saat awal kehamilan, mengalami stres, atau gangguan pencernaan.
4. Kehilangan napsu makan
Usus buntu yang mengalami peradangan bisa menyebabkan seseorang kehilangan napsu makan.
Bila Anda sering merasa tidak lapar pada waktu makan biasanya tanpa alasan yang jelas, bisa jadi gejala usus buntu.
5. Sering buang air kecil
Tanpa disadari, sering buang air kecil juga bisa jadi gejala peradangan usus buntu.
Hal ini jika usus buntu terletak di dekat kandung kemih sehingga menyebabkan iritasi.
6. Demam
Demam yang diikuti dengan rasa nyeri perut bagian bawah dan mual merupakan tanda peradangan usus buntu berpotensi pecah.
Biasanya juga disertai dengan mengigil.
Jika berbagai gejala usus buntu di atas Anda alami, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.