Masih Ingat NF, Remaja 15 Tahun yang Bikin Geger Bunuh Balita dan Mengaku Terispirasi Film? Terungkap NF Juga Korban Pelecehan dan Tengah Hamil 3,5 Bulan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?

Khaerunisa

Penulis

Intiari-Online.com - Masih ingat NF, remaja 15 tahun yang bikin geger karena bunuh balita dan mengaku terinspirasi film?

Kasus ini sempat menggegerkan. Selain karena pelaku masih remaja dan caranya membunuh begitu sadis, dugaan tentang pelaku yang memiliki gangguan kejiwaan pun turut diperbincangkan.

Gambar-gambar 'tak biasa' yang dibuat oleh NF pun dianalisis untuk mengungkap bagaimana kondisi kejiwaannya.

Tim dokter jiwa turut dikerahkan dalam kasus pembunuhan oleh remaja dengan korban balita ini. Namun kini fakta baru yang mengejutkan kembali terungkap.

Baca Juga: Buntut Kisah Pembunuhan ABG 16 Tahun Bunuh Bocah 5 Tahun, Meski Sudah Kerahkan 10 Dokter Kejiwaan Polisi Tak Bisa Bongkar Alasan NF Lakukan Pembunuhan

NF (15), remaja tersangka pembunuhan bocah yang mayatnya disimpan di lemari, diketahui merupakan korban pelecehan seksual.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.

"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, NF juga diketahui tengah hamil. Usia kandungannya kini memasuki 14 minggu.

Baca Juga: Sangat Santai saat Berhadapan dengan Polisi, Ekspresi Wajah Remaja Pembunuh Bocah Juga Sulit Dibaca Dokter Kejiwaan, Hingga Dokter Harus Pilih Cara Ini untuk Mempelajari Kejiwaannya

"(NF) menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu" ungkap Harry.

Harry berharap, kasus pelecehan seksual tersebut diselidiki oleh kepolisian guna mengungkap alasan NF membunuh tetangganya.

Kini, NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani sembari menunggu proses peradilan.

"Kasus kedua (pelecehan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," tutur Harry.

NF (15) nekat membunuh APA (5) karena terinspirasi dari film pembunuhan.

APA diketahui dibunuh di rumah NF di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 5 Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Ini Makna 13 Gambar Karya Gadis ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Wakapolres: 'Dari Kecil Pelaku Memang Hobi Gambar, Juga Sering Curhat Lewat Gambar'

Berikut rangkuman kasus tersebut:

1. Tersangka menyerahkan diri ke polisi

Peristiwa pembunuhan itu terungkap ketika NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/3/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, kepada polisi, NF mengaku telah membunuh tetangganya sendiri dan menyimpannya di dalam lemari di kamarnya.

"Korban bermain dengan tersangka, kemudian tersangka membunuh korban. Setelah itu, tersangka memasukkan korban ke dalam lemari baju yang ada di dalam kamar tersangka," ungkap Heru, Jumat.

Selanjutnya, polisi melimpahkan tersangka ke Polsek Sawah Besar guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Duel Pertama Menantang Dogfight, Beginilah Suasana Pertarungan Udara 20 Pilot Korea Utara Melawan Angkatan Udara Israel di Atas Teluk Suez

2. Sempat diduga menjadi korban penculikan

Orangtua korban sempat menduga anaknya menjadi korban penculikan karena tak kunjung pulang ke rumah usai bermain ke rumah NF.

Korban dan tersangka diketahui bertetangga.

Kemudian, orangtua korban melaporkan peristiwa dugaan penculikan itu kepada Ketua RT setempat.

Ketua RT 04/RW 06 Sawah Besar, Sofyan mengatakan, orangtua korban bersama warga mencari keberadaan korban ke rumah tersangka NF.

Bahkan, mereka juga mengecek kamar tersangka.

"Jadi memang orangtuanya (korban) ini lapor ke saya, bilang anaknya enggak pulang-pulang. Akhirnya kita cari, kita juga sempat ke atas (kamar tersangka) cuma lihat kamar kosong," kata Sofyan.

Keluarga korban baru mengetahui peristiwa pembunuhan yang menimpa anaknya ketika polisi mendatangi TKP pada Jumat pagi.

"Pas Jumat pagi itu, ada polisi datang dari Polsek Taman Sari, saya juga enggak tahu (kalau korbam dibunuh), katanya anaknya (tersangka) lapor dan menyerahkan diri," ungkap Sofyan.

Baca Juga: Pria Ini Beri Uang Kepada Seorang Janda untuk Melunasi Utangnya, untuk Kemudian Merampok Si Penagih Utang agar Uangnya Kembali

3. Korban dibunuh secara sadis

Heru mengatakan, tersangka membunuh korban ketika korban bermain ke rumah tersangka.

Bahkan, kepada polisi, tersangka mengaku secara sadar membunuh korban.

Heru menjelaskan, APA yang berkunjung ke rumah tersangka dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi, dicekik, dan dimasukkan ke dalam lemari di kamarnya.

Sebelumnya, tersangka sempat berniat membuang jenazah korban.

Namun, tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban dalam lemari.

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.

Keesokan harinya, tersangka secara sadar beraktivitas seperti biasa. Dia berangkat ke sekolah dan meninggalkan jenazah korban di dalam kamarnya.

Saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.

Keterangan awal tersangka kepada polisi, dia mengaku merasa puas setelah membunuh korban.

Baca Juga: Ukurannya 21 Meter, Roket China Ini Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika

4. Adegan pembunuhan terinsipirasi film Chucky

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tersangka kerap menonton film bergenre horor atau film dengan adegan sadis.

Salah satu film yakni Chucky, film tentang boneka pembunuh yang populer tahun 1980-an merupakan inspirasi NF membunuh APA.

"Tersangka ini sering menonton film horor, salah satunya Chucky. Dia senang menonton film horor, itu memang hobinya," ujar Yusri di Polres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Kepada polisi, tersangka juga mengaku memiliki hasrat untuk membunuh orang lain.

Kebetulan, korban lah yang berada di rumahnya saat hasrat membunuhnya muncul.

"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari itu dia sudah tidak bisa menahan lagi," ungkap Yusri.

Baca Juga: Bunuh Target 'hanya' dengan Pasta Gigi, Agen Rahasia Israel 'Mossad' Tak Segan Eksekusi Target dengan Cara yang Kejam dan Menyakitkan

5. Sering membunuh hewan tanpa alasan

Tak hanya memiliki hasrat membunuh orang lain, Yusri mengatakan, tersangka juga memiliki kebiasaan tak wajar, yakni membunuh hewan-hewan tanpa alasan.

"Sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," kata Yusri.

Yusri mengungkapkan, tersangka juga suka memelihara kucing. Kendati demikian, dia tak segan membunuh hewan peliharaannya tanpa alasan.

"Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan peliharaan kucing, Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2," ungkap Yusri.

Baca Juga: Bukan Sekedar Asal Sebar Lagu ke Streaming Service, Agar Ada Dampaknya Harus Pakai Strategi Loh! Seperti Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 3,5 Bulan

Artikel Terkait