Find Us On Social Media :

Kisah Ny Nourn, Alami Kekerasan Fisik dan Seksual Bertubi-tubi, Saat Lapor Polisi Malah Dihukum Penjara Seumur Hidup Bahkan Deportasi

By Tatik Ariyani, Rabu, 13 Mei 2020 | 09:50 WIB

Nourn bersama saudara perempuannya selama kunjungan di Fasilitas Wanita California

Pada kenyataannya mereka justru menciptakan mimpi buruk berupa kelaparan massal, kanibalisme, dan eksekusi massal terhadap siapa pun yang tidak cocok dengan masyarakat baru.

Seperti orang-orang yang bisa membaca, memiliki tangan yang lembut, mengenakan kacamata, atau secara etnis bukan orang Kamboja. Secara keseluruhan, dua juta orang - sepertiga negara - terbunuh.

Ibu Nourn melarikan diri dari genosida di Kamboja, bepergian selama berminggu-minggu berjalan kaki tanpa makanan atau air, ke sebuah kamp pengungsi di negara tetangga Thailand. Di situlah Nourn lahir.

Nourn kemudian datang ke Amerika Serikat ketika masih kecil dan dibesarkan di San Diego.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Ubah Iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan, Jadi Berapa dan Mulai Kapan Berlaku?

Ibunya menikah lagi. Nourn mengalami pelecehan verbal terus menerus dari ayah tirinya.

Dia juga melihat ayah tirinya secara fisik melecehkan ibunya.

Kekerasan terhadap perempuan menjadi kejadian yang konstan baginya.

Nourn kemudian menggunakan internet sebagai pelarian diri dari kekerasan di rumah, mulai berbicara dengan orang asing di ruang obrolan.