Resmi! Jokowi Ubah Iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan, Jadi Berapa dan Mulai Kapan Berlaku?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Presiden Joko Widodo telah resmi mengubah iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri.

Yakni pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP).

Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 64 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Dalam pasal 34 perpres tersebut, disebutkan besaran iuran bagi peserta PBPU dan BP dengan manfaat pelayanan kelas III sama dengan besaran iuran bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Dimana, iuran peserta PBI sebesar Rp 42.000 per orang per bulan.

Baca Juga: Tanggapi AS yang Targetkan Negaranya dalam Beberapa Isu, China Kembangkan Rudal Nuklir Bawah Laut Terbaru yang Jangkauannya Bisa Sampai AS

Meski begitu, untuk tahun 2020 iuran PBPU dan BP kelas III akan dibayar oleh peserta sebesar Rp 25.500 per orang per bulan.

Sementara sisanya sebesar Rp 16.500 akan dibayar oleh pemerintah pusat sebagai bantuan iuran.

Baca Juga: Situasi Pasifik Selatan Makin Panas, Indonesia Kutuk Perlakuan 'Tidak Manusiawi' China dan AS Langsung Berlayar Lakukan Operasi Tempur

Lalu, untuk tahun 2021 dan tahun berikutnya, sebesar Rp 35.000 per orang per bulan akan dibayar oleh peserta PBPU dan BP sementara sebesar Rp 7.000 akan dibayar oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai bantuan iuran.

Iuran bagi peserta PBPU dan peserta BP dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II yakni sebesar Rp 100.000 per orang per bulan.

Iuran untuk peserta mandiri kelas II ini berbeda dengan aturan sebelumnya.

Baca Juga: Padahal Belum Pernah Bertemu, Nenek Ini Ngotot Ingin Nikahi Pembunuh Kejam yang Akan Dieksekusi

Dimana dalam huruf b ayat 1 pasal 34 Perpres 75/2019, disebutkan iuran untuk peserta mandiri kelas II sebesar Rp 110.000.

Sementara, dalam Perpres 82/2018, iuran peserta mandiri kelas II sebesar Rp 51.000 per orang per bulan.

Selanjutnya, iuran bagi peserta PBPU dan BP kelas I sebesar Rp 150.000 per orang per bulan.

Baca Juga: Ternyata Anak-anak Juga Rentan Stres karena Pandemi, Orangtua Harus Peka, Ini 3 Cara Mendeteksi Stres pada Anak Menurut Psikolog

Angka ini lebih rendah dari Perpres 75/2019 yang sebesar Rp 160.000 per orang per bulan tetapi lebih tinggi dari Perpres 82/2018 yang sebesar Rp 80.000 per bulan.

Besaran iuran untuk peserta mandiri kelas I, II dan III ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2020.

Iuran peserta PBU dan BP untuk Januari, Februari dan Maret tetap mengacu pada Perpres 75/2019 sementara iuran untuk bulan April, Mei dan Juni 2020 sesuai dengan Perpres 82/2018 yakni Rp 25.500 untuk kelas III, Rp 51.000 untuk kelas II dan Rp 80.000 untuk kelas I.

Iuran yang telah dibayarkan oleh peserta PBPU dan BP yang melebihi ketentuan, BPJ Kesehatan akan memperhitungkan kelebihan pembayaran iuran dengan pembayaran iuran bulan berikutnya.

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jokowi resmi ubah iuran peserta mandiri BPJS Kesehatan, jadi berapa?"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait