Find Us On Social Media :

Ada Kesamaan dengan Pandemi Covid-19 Sekarang, Dulu Saat Melawan Wabah Flu Spanyol 1918, Orang-orang Menyantap Bubur Hangat, Pakai Masker, dan Hirup Udara Segar

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 9 Mei 2020 | 15:21 WIB

Seorang perempuan mengenakan masker flu selama pandemi flu Spanyol

Intisari-Online.com - Pada 1918 dunia dilanda pandemi flu Spanyol yang menewaskan setidaknya 50 juta orang di seluruh dunia.

Banyak langkah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, baik oleh pemerintah maupun orang-orang, di antaranya dengan mengenakan masker, menghirup udara segar, dan menyantap bubur hangat.

Covid-19 adalah virus yang benar-benar baru, yang secara tidak proporsional memengaruhi para lansia.

Jenis influenza mematikan yang melanda dunia pada 1918 cenderung menyerang mereka yang berusia antara 20 dan 30 tahun, dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Baca Juga: Berhasil Diidentifikasi, Menristek Temukan Jenis Virus Corona di Indonesia Ternyata Berbeda dengan 3 Jenis Virus Covid-19 di Dunia, Bagaimana Vaksinnya?

Namun, berbagai tindakan yang diambil oleh pemerintah ataupun individu untuk mencegah penyebaran infeksi tampaknya sudah pernah dilakukan.

Lembaga kesehatan Inggris Public Health England mempelajari wabah flu Spanyol untuk menyusun rencana kontingensi awal untuk menghadapi virus corona.

Pelajaran utama yang mereka petik adalah gelombang kedua dari penyebaran virus ini, pada musim gugur 1918, terbukti jauh lebih mematikan ketimbang serangan pada gelombang pertama.

Negara itu masih dilanda perang ketika virus tersebut merenggut korban pertama yang tercatat pada Mei 1918.

Baca Juga: Tak Terhindarkan, Terjadi Insiden Pesawat Tabrak Seorang Pria yang Berjalan di Landasan Pacu Bandara, Kerusakan Bagian Pesawat Ini Jadi Sisa Kengerian Kecelakaan Itu