Buat Warga Dunia Panik Mulai Awal Tahun 2020, Studi ini Temukan Virus Corona Baru Kemungkinan Mulai Serang Manusia Sejak Oktober 2019

May N

Penulis

Intisari-online.com -Melansir Kontan.co.id, seluruh umat manusia mungkin tidak menyadari jika pandemi Covid-19 mungkin telah dimulai sejak bulan Oktober 2019.

Hal ini terungkap dari hasil studi terbaru terkait susunan genetik dari virus Corona jenis baru atau Sars-CoV-2.

Mengutip Kontan yang melansir South China Morning Post, patogen yang secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2 ini diperkirakan telah menjangkiti manusia antara 6 Oktober hingga 11 Desember tahun lalu.

Hal ini berdasarkan sebuah artikel yang dirilis jurnal ilmiah Infection, Genetics and Evolution.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tak Turunkan Harga BBM, Indonesia Kini Miliki Harga BBM Lebih Mahal Dibanding Negara ASEAN Lain

Temuan ini didasarkan pada analisis lebih dari 7.000 kumpulan urutan genom yang dikumpulkan dari seluruh dunia sejak Januari lalu.

Dengan meneliti evolusi mutasi, para peneliti dari University College London dan University of Reunion Island dapat menghitung mundur jam molekuler ke titik awal yang sama.

Mereka juga dapat mengidentifikasi mutasi utama pada coronavirus, yang terus berkembang sejak melakukan lompatan ke manusia.

Sementara di saat penelitian retrospektif telah menyarankan berbagai tanggal untuk pasien Covid-19 pertama, data pemerintah China yang dilihat oleh South China Morning Post menempatkan infeksi pertama yang dikonfirmasi adalah pada 17 November 2019.

Baca Juga: Wajahnya Dipenuhi Tindikan, Siapa Sangka Wanita Ini Bahagia Menikah Dengan Seorang Milyarder, Apa Rahasianya?

Berdasarkan informasi dari seluruh urutan genom pertama dari coronavirus yang diterbitkan oleh laboratorium di Shanghai pada Januari lalu dan analisis genom lainnya, para ilmuwan sebelumnya menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 kemungkinan besar berasal dari kelelawar dan melakukan lompatan ke manusia melalui seekor hewan di bulan November 2019.

Tetapi pada saat studi terbaru dilakukan akhir bulan lalu, para peneliti memiliki akses ke lebih banyak informasi melalui platform berbagi data.

Mereka mengumpulkan 7.666 set data dan kemudian menganalisis munculnya keragaman genomik dari waktu ke waktu.

Ketika ada variasi dalam tahap mutasi dan evolusi dari virus yang mereka pelajari, tim tersebut dapat menentukan asal-usul yang paling mutakhir (MRCA), yang pada gilirannya memberi mereka perkiraan baru dari dimulainya krisis kesehatan global.

Baca Juga: Di Tengah Lockdown COVID-19, Ribuan Pekerja Migran Ini 'Diberi' Makanan Basi yang Berbau Tak Sedap dan Pemerintah Berupaya Membuat Mereka Kembali Bekerja

"Tanggal-tanggal dimulainya epidemi ini dengan perkiraan sebelumnya yang dilakukan pada subset yang lebih kecil dari data genom Covid-19 menggunakan berbagai metode komputasi, meskipun harus tetap diambil dengan hati-hati," kata penelitian tersebut.

Di sebagian besar negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat dan Irlandia, keragaman genetik sampel pada dasarnya mencerminkan keragaman global, menunjukkan epidemi lokal berasal dari pengenalan independen virus.

Namun, China, tempat wabah pertama kali dilaporkan, adalah pengecualian utama untuk pola ini, di mana hanya sebagian kecil dari keragaman global dapat ditemukan.

"Keragaman genom populasi SARS-CoV-2 global yang direkapitulasi di beberapa negara menunjuk pada penularan Covid-19 yang luas di seluruh dunia, kemungkinan sejak awal pandemi," kata penelitian tersebut.(*)

Baca Juga: Bukti Keunggulan TNI Indonesia: Miliki Alutsista 'Sangar' yang Buat Pemimpin Gerakan Separatis Papua Egianus Kogoya Kocar Kacir, Seperti Apa Senjata Canggih TNI?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Studi baru: Virus corona kemungkinan mulai menghinggapi manusia pada Oktober 2019"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait