Ironis, Meminta Amerika Tangani Urusan Dalam Negeri Dengan Benar Terlebih Dahulu, China Justru Disebut Xi Jinping Masih Hadapi Ketidakpastian Besar dalam Pengendalian Corona

May N

Penulis

China meminta Amerika tangani urusan dalam negeri mereka terlebih dahulu, tetapi Xi Jinping justru mengaku pengendalian negaranya masih tidak pasti

Intisari-online.com -Sudah menjadi rahasia semua orang jika ketegangan antara Amerika dan China meningkat setelah pandemi Covid-19 melumpuhkan Amerika.

Saling serang dengan kritikan tajam, Amerika sebelumnya terus-terusan menuduh bahwa virus Corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Menanggapi hal tersebut, China menyebut Menteri Luar Negeri Amerika (Menlu) Mike Pompeo orang gila.

Selain itu, China juga terang-terangan meminta Amerika menangani urusan dalam negerinya dengan benar terlebih dahulu.

Baca Juga: 4 Bulan Lalu, Jasad ABK asal Enrekang Ini Juga 'Dibuang' ke Laut oleh Kapal China, Nama Kapal akan Membuat Anda Terkejut

"Yang paling penting sekarang adalah mengendalikan penyebaran pandemi domestik AS dan memikirkan cara-cara untuk menyelamatkan jiwa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Washington dan Beijing telah berulang kali berselisih soal virus corona, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, China akhir tahun lalu, tetapi sejak itu menyebar dan menjadi pandemi global.

Teori konspirasi bahwa virus corona berasal dari laboratorium virologi dengan keamanan maksimum di Wuhan telah bergulir sejak awal tahun ini, tetapi dibawa ke arus utama bulan lalu oleh pejabat Pemerintah AS.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan pada Minggu (3/5), ada "bukti besar" yang menunjukkan virus corona berasal dari laboratorium China.

Baca Juga: Cara Gadai Online di Pegadaian Digital, Datang Langsung Ambil Uang

"Saya pikir masalah ini harus diserahkan kepada ilmuwan dan profesional medis, dan bukan politisi yang berbohong demi tujuan politik domestik mereka sendiri," ujar Hua dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (6/5).

"Tuan Pompeo berulang kali berbicara tetapi dia tidak bisa memberikan bukti. Bagaimana dia bisa? Karena dia tidak punya," ujarnya.

Sebagian besar ilmuwan percaya, virus corona baru melompat dari hewan ke manusia, dengan kecurigaan asal mulanya di sekitar pasar basah di Kota Wuhan yang menjual satwa liar untuk daging konsumsi.

Presiden Donald Trump semakin kritis terhadap manajemen wabah China, dengan mengatakan pekan lalu, ia telah melihat bukti yang menghubungkan virus corona ke laboratorium Wuhan dan mengancam tarif perdagangan baru terhadap Beijing.

Baca Juga: Fakta Mengenai Rakyat Korea Utara yang Tidak Banyak Diketahui Orang, Penduduk Normal, Kota yang Bersih dan 'Tidak Sabar Menunggu Bersatunya Republik Demokratik Rakyat Korea'

AS adalah negara yang paling terpukul di dunia, dengan lebih dari 70.000 kematian.

Beijing pun menuduh AS berusaha mengalihkan perhatian dari penanganan domestiknya terhadap wabah virus corona. "Kami mendesak AS untuk berhenti mengalihkan fokus ke China," tegas Hua.

Namun berbeda dengan tuduhan yang diberikan ke Amerika, Xi Jinping justru mengakui pengendalian Corona di negara yang ia pimpin masih menghadapi ketidakpastian.

Dalam pertemuan Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, Rabu (6/5), Presiden Xi Jinping mengatakan, pengendalian epidemi virus corona baru di Tiongkok masih menghadapi ketidakpastian besar.

Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit Bahkan Nekat Ancam Bunuh Diri, Sebenarnya Apa yang Terjadi di Balik RS Penanganan Virus Corona?

"Penyebaran virus di luar negeri belum secara efektif diatasi, dan kasus-kasus kluster dilaporkan di beberapa daerah di China, yang menimbulkan ketidakpastian besar untuk pengendalian epidemi," kata Xi seperti dikutip Xinhua.

"Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi di Hubei tidak boleh kendur," tegas Xi yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China.

Hubei adalah provinsi di China Tengah yang jadi episentrum wabah.

Xi yang memimpin rapat, yang membahas peningkatan sistem untuk pencegahan dan pengendalian epidemi, mendengarkan laporan dari kelompok pemandu pusat untuk pencegahan dan pengawasan virus corona.

Baca Juga: Ternyata Pasukan Mematikan ini yang Amankan Singapura saat Pertemuan Bersejarah Kim Jong-Un dan Donald Trump, Seberapa Tangguh Mereka?

"Kelompok pemandu, di bawah kepemimpinan tegas Komite Sentral Partai Komunis China dan dengan dukungan besar dari orang-orang di seluruh negeri, berjuang berdampingan dengan orang-orang di Provinsi Hubei dan ibu kotanya, Wuhan," ujar Xi.

Presiden China menyebutkan, kelompok itu berusaha untuk mencegah penyebaran virus dan bekerja keras untuk membangun garis pertahanan pertama yang kuat.

Juga, memberikan kontribusi penting untuk memenangkan perang rakyat melawan epidemi.

"Komite Sentral Partai Komunis China telah memutuskan untuk mengirim kelompok penghubung untuk lebih mendukung dan menindaklanjuti pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di Hubei dan Wuhan," kata Xi.

Baca Juga: Meninggal di Usia Hampir 200 Tahun, Mbah Arjo Rupanya Adalah Sosok yang Temani Bung Karno Ritual di Lereng Gunung Kelud, Ritual untuk Apa?

Karena itu, dia menyerukan upaya tak henti-hentinya dalam semua aspek pekerjaan untuk mengkonsolidasikan pencapaian pengendalian epidemi.

Xi juga mendesak implementasi serangkaian kebijakan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di Hubei, dan membantu provinsi tersebut mempercepat kehidupan dan pekerjaan kembali normal.

(SS Kurniawan)

Artikel telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "China minta AS: Tangani urusan dalam negeri dengan benar lebih dulu" dan "Presiden Xi: Pengendalian corona di China masih hadapi ketidakpastian besar"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait