Sebagian besar aktifitas meteor akan terlihat di belahan bumi selatan.
Sedangkan di bumi utara, intensitasnya 30 meteor per jam.
Fenomena hujan meteor Eta Aquarids diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh Komet Halley yang merupakan komet yang telah dikenal dan diamati sejak zaman kuno.
Setiap tahun, hujan meteor ini berlangsung 19 April hingga 28 Mei dan akan mencapai puncaknya tahun ini pada 6 Mei 2020 malam dan 7 Mei 2020 pagi.
Saat ada bulan purnama, maka kemungkinan akan mengurangi terlihatnya meteor, kecuali jika meteor tersebut merupakan meteor yang paling terang.
Waktu terbaik untuk melihat Eta Aquarids adalah setelah tengah malam.
Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids nantinya bisa dinikmati di seluruh wilayah Indonesia.
“Yang penting gelap, jauh dari polusi cahaya,” terang Sungging. Sungging juga menjelaskan, fenomena hujan meteor ini tidaklah berbahaya.