Find Us On Social Media :

'Gegabah dan Ceroboh,' 2 Pembelot Korea Utara Minta Maaf Telah Berikan Kabar yang Salah Mengenai Kesehatan Kim Jong Un

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 5 Mei 2020 | 07:37 WIB

Kim Jong Un Akhirnya Muncul Usai 20 Hari Menghilang

Namun, mereka mengkritik partai yang berkuasa karena telah memicu kebencian terhadap mereka.

Kesalahan informasi dari kedua pembelot ini menyoroti sulitnya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang Korea Utara.

Korea Utara merupakan negara yang penuh rahasia selama puluhan tahun.

Pemerintah Korea Utara juga terus mengendalikan informasi dan berita tentang kesehatan dan keberadaan pemimpinnya.

Informasi penting itu hanya dibagikan di kalangan segelintir pihak yang benar-benar bisa dipercaya.

Baca Juga: Berhasil Meloloskan Diri Dari Penjara Inggris Sejak Tahun 1966, Mata-mata Ini Terungkap Keberadaannya Gara-gara Virus Corona, Ternyata Hidup Enak dan Menikmati Hari Tua

Sebelumnya, Thae Yong-ho pernah menulis dalam memoarnya saat mantan pemimpin Kim Jong-il meninggal pada 2011.

Mantan menteri luar negeri itu tidak tahu apa-apa sampai staf kementerian dipanggil untuk menonton pengumuman media pemerintah.

Pemerintah Korea Selatan, yang mengumpulkan intelijen dari berbagai sumber, telah mendesak kehati-hatian pada spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un.

Korea Selatan sendiri mengatakan tidak melihat tanda-tanda "tak biasa" ada sesuatu yang serius terjadi di Korea Utara.

Daily NK, outlet berita yang berpusat di Seoul dengan sumber-sumber di dalam Korea Utara, telah melaporkan pada bulan April bahwa Kim Jong Un sedang menjalani masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Pembelot Korea Utara Minta Maaf Telah Berikan Kabar yang Salah Mengenai Kesehatan Kim Jong Un

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari