Intisari-Online.com - Bak kucing dan anjing, relasi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok (China) seolah sangat sulit dibuat mesra, atau setidaknya adem ayem.
Perseteruan keduanya melintasi berbagai aspek kehidupan mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga keamanan.
Tentu saja kita masih mengingat bagaimana perang dagang antara dua negara pemilik PDB terbesar di dunia tersebut.
IMF bahkan sampai menurunkan pertumbuhan ekonomi global akibat ketidakakuran AS-China terkait perdagangan antar kedua negara tersebut.
Ketika perang dagang belum benar-benar terselesaikan, muncul masalah baru berupa virus corona yang membuat AS berang bukan main.
Fakta bahwa virus tersebut mulai menginfeksi manusia di China dan AS sebagai negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia, telah memicu satu dampak besar: WHO kehilangan sumber pendanaan setelah AS memutuskan memberikan sumbangan untuk lembaga tersebut.
Lalu, kini, saat semua negara sedang pusing mengatasi virus corona di negaranya, AS-China kembali berulah.
Kali ini relasi keduanya bisa memicu dampak yang tak kalah buruknya dari ekonomi dan kesehatan, yaitu keamanan dalam wujud perang!
Baca Juga: Ditanya Soal China, Setengah dari Total Warga Amerika Serikat Ternyata Ketakutan, Kenapa?