Penulis
Intisari-Online.com - Belakangan masyarakat Indonesia dibuat prihatin oleh kabar tak mengenakan tentang pengucilan warga positif corona hingga penolakan pemakaman jenazah korban Covid-19.
Seolah ketakutan terhadap virus ini membutakan hati orang-orang untuk peduli terhadap sesama.
Namun, baru-baru ini peristiwa sebaliknya terjadi di Dusun Banjaran, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta.
Sikap gotong-royong masih dipegang teguh oleh warga di dusun ini, terutama di tengah pandemi ini.
Salah satu keluarga di dusun ini harus melakukan isolasi mandiri karena salah satu dari anggotanya reaktif rapid test dan harus diisolasi di rumah sakit.
Tak hanya membantu dalam kehidupan kebutuhan hidup mereka, masyarakat sekitar juga membantu mencarikan pakan ternak milik keluarga ini.
Ternak bagi warga Gunungkidul merupakan tabungan yang nantinya bisa dijual saat membutuhkan.
Hewan ternak tersebut harus setiap hari diberi makan rumput yang masih mudah dicari saat masa pancaroba di sekitar Desa Karangasem.
Kepala Desa Karangasem, Sigit Purnomo mengatakan, warga tak mengucilkan keluarga ini meski mereka diisolasi di rumah.
Warga malah memberikan motivasi agar mereka kuat dan bersabar menghadapi cobaan.
Sejak sekitar seminggu lalu, satu keluarga terdiri dari 1 ibu dan dua anak melakukan isolasi mandiri, karena salah satu anggota keluarganya reaktif rapid test dan harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Praktis karena aktivitas dibatasi, banyak pekerjaan rutin yang sebelumnya dilakukan keluarga tersebut terhenti, salah satunya mengurus hewan ternak.
Masyarakat sekitar juga memberikan bantuan permakanan dan memberikan motivasi agar tetap semangat, dan tak perlu memikirkan perekonomian keluarga untuk sementara waktu.
"Sejak Senin (27/4/2020) lalu tetangga bergantian mencari pakan ternak untuk dua ekor kambing dan 1 sapi," ucap Sigit saat dihubungi melalui telepon Minggu (3/5/2020).
Wage mengatakan, saat ini mereka yang melakukan isolasi mandiri dalam kondisi sehat.
Mereka melakukan isolasi mandiri dengan tertib dan tidak keluar rumah sama sekali.
"Mudah-mudahan memang tidak terjangkit Covid-19," kata Wage, panggilan akrab Sigit.
Dia berharap, apa yang dilakukan warganya ini menjadi motivasi bagi masyarakat lain yang saat ini juga ada yang melakukan isolasi mandiri.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengapresiasi langkah simpatik warga terhadap korban corona.
Warga bukannya menjauhi dan menolak, tetapi justru memberikan bantuan dan penguatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu Keluarga Isolasi Mandiri, Warga Bantu Cari Pakan Ternak