Find Us On Social Media :

'Lockdown adalah Perbudakan', 'Tingginya Kematian hanya Kebohongan' dan 'Lebih Pilih Tertular Corona Dibanding Ekonomi Lumpuh', Inilah Komentar-komentar 'Absurd' dari Para Penentang Lockdown di AS

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 30 April 2020 | 14:53 WIB

AS menggelar demonstrasi

Sementara di negara bagian yang banyak penduduknya tinggal di kawasan pertanian, dikuasai Partai Republik, jumlah kasus corona lebih sedikit.

Namun unjuk rasa juga tetap terjadi di negara bagian yang dikuasai Partai Republik, termasuk di Texas dan di depan rumah Gubernur Indiana.

Warga Texas meneriakkan kata-kata "izinkan kami bekerja", di saat lebih dari 1 juta orang sudah melaporkan diri berstatus pengangguran, sejak krisis terjadi.

Baca Juga: Kehidupan Rahasia Sang 'Tiger King,' Terbongkar Kamar Kumuh Tempatnya 'Bermain' dengan Kambing atau Domba dan Juga Boneka Binatang yang Dilubangi serta Para Pria

Jadi kapan pemulihan ekonomi akan dimulai?

Belum ada kejelasan, Sebabnya, masing-masing negara bagian akan memberlakukan kelonggaran bergantung seberapa aman situasi yang mereka hadapi.

Menurut Kementerian Tenaga Kerja AS, 22 juta warga sudah mengajukan permintaan tunjangan sosial dalam empat minggu terakhir sampai 11 April.

Banyak pengamat ekonomi menyebut Negeri "Uncle Sam" bakal memasuki resesi.

Baca Juga: Kehidupan Rahasia Sang 'Tiger King,' Terbongkar Kamar Kumuh Tempatnya 'Bermain' dengan Kambing atau Domba dan Juga Boneka Binatang yang Dilubangi serta Para Pria