Find Us On Social Media :

Tak Hanya Kim Jong Un, Kakek dan Ayahnya Juga Pernah 'Menghilang' dan Diberitakan Meninggal, Tapi Tak Lama Mereka Muncul Lagi di Depan Publik

By Mentari DP, Rabu, 29 April 2020 | 15:35 WIB

Kim Il Sung, Kim Jong Il (tengah), dan Kim Jong Un (kanan).

Intisari-Online.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan 'menghilang' dari publik.

Awalnya, ada laporan yang menyebutkan sang diktator sedang menjalani operasi jantung.

Desas-desas terkait Kim Jong Un semakin membesar. Bahkan ada yang menganggapnya koma hingga meninggal dunia.

Sementara laporan lain, ketidakhadiran pemimpin berusia 36 tahun itu karena tengah bersembunyi dari virus corona dan dia sehat-sehat saja.

Baca Juga: Capai 58.365 Kematian, Jumlah Korban Virus Corona di Amerika Melebihi Korban Perang Vietnam, Sementara Vietnam Miliki 0 Kasus Kematian

Entah mana yang benar terkait desas-desas itu.

Namun perlu Anda tahu bahwa ini bukan pertama kalinya anggota keluarga penguasa Korea Utara itu menghilang.

Kedua pemimpin Korea Utara sebelumnya, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, yang merupakan kakek dan ayah Kim Jong Un juga pernah menghilang dari pandangan publik

Beberapa ketidakhadiran disebabkan oleh masalah nyata, termasuk kematian, penyakit, atau pembersihan.

Tetapi seringkali yang disebut sebagai penghilangan itu hanya karena mereka sedang memutuskan sesuatu atau melakukan latihan nuklir.

Baca Juga: Nekat Mudik Meski Sudah Dilarang, 8 Orang dalam 1 Mobil Travel dari Jakarta Positif Virus Corona

Berikut kasus-kasus menghilangnya pemimpin Korea Utara seperti dilansir dari bastillepost.com pada Rabu (29/4/2020).

Sebelum kematiannya pada tahun 1994, tidak ada warga Korea Selatan yang tidak membenci pendiri negara Korea Utara Kim Il Sung.

Hal ini karena Kim Il Sung banyak melakukan serangan mendadak yang membuat jutaan warga Korsel menderita.

Alasannya banyak.

 

Pada November 1986, sebuah berita muncul di surat kabar Korea Selatan yang melaporkan Kim Il Sung meninggal dunia.

Tentu saja kabar ini membuat warga Korsel bahagia sekaligus waspada tentang ketidakstabilan di perbatasan.

Laporan kematian Kim Il Sung ini mulai berbedar pada 16 November.

Saat itu, Chosun Ilbo menerbitkan sebuah cerita pendek oleh koresponden Tokyo-nya yang melaporkan desas-desus di Jepang bahwa Kim Il Sung telah meninggal.

Keadaan berubah menjadi aneh pada hari berikutnya ketika juru bicara militer Korea Selatan mengumumkan menggunakan pengeras suara bahwa Kim Il Sung ditembak mati.

Chosun Ilbo yang biasanya tidak terbit di hari Senin, pada hari itu tanggal 17 November merilis berita ekstra sebanyak delapan halaman.

Isinya menggambarkan pembunuhan Kim Il Sung dengan judul "Kim Il Sung ditembak mati."

Baca Juga: Pernah Jatuhi 1.000 Cambukan dan Buat Orang Hampir Tewas, Kini Pemerintah Arab Saudi Hapus Hukuman Cambuk, Ini Hukuman Penggantinya

Surat kabar lain menulis cerita serupa, menambah kegilaan berita kematian Kim Il Sung.

Namun semua berita itu berakhir pada bulan Desember 1986.

Sebab, Kim Il Sung kembali muncul di publil. Dia terlihat baik-baik saja dan sehat.

Kim Il Sung berada di bandara di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, untuk menyambut delegasi Mongolia yang berkunjung.

Chosun Ilbo tidak pernah menerbitkan koreksi. Tapi secara resmi meminta maaf atas cerita bulan lalu.

Sebelumnya, Chosun Ilbo juga meminta maaf atas laporan 2013 yang mengatakan penyanyi Korea Utara dan anggota partai berkuasa senior Hyon Song Wol telah dieksekusi.

Padahal pada Mei 2014, Hyon yang disebut sebagai salah satu wanita paling kuat di Korea Utara, muncul kembali di depan umum.

Dia menemani Kim Jong Un ke beberapa KTT internasional.

Kim Jong Il

Kim Jong Il adalah pemimpin kedua Korea Utara. Dia maju menggantikan ayahnya, Kim Il Sung.

Sejak memimpin Korea Utara, ayah Kim Jong Un banyak memiliki laporan dan rumor tentang kematiannya.

Baca Juga: Hati-hati, Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa Bisa Timbulkan Penyakit Berbahaya Ini

Contoh pada tahun 2004, ada sebuah ledakan besar-besaran di sebuah stasiun kereta api Korea Utara di perbatasannya dengan China.

Dari kejadian itu, muncul esas-desus tentang upaya pembunuhan Kim Jong Il.

Sebab, beberapa jam sebelumnya dia dilaporkan sedang dalam perjalanan kembali dari Beijing.

Tabrakan dua kereta pembawa bahan bakar dilaporkan menewaskan dan melukai ribuan orang.

Tetapi hubungan dengan perjalanan pemimpin Korut itu tidak pernah dikonfirmasi.

Lalu laporan tentang kematian Kim Jong Il setelah stroke tahun 2008 menjadi semakin banyak.

Bahkan karena laporan itu, mendorong regulator keuangan Korea Selatan pada tahun 2009 untuk menyelidiki apakah rumor itu sengaja disebar untuk memanipulasi pasar saham atau tidak.

Ketika Kim Jong Il meninggal pada Desember 2011, setelah bertahun-tahun kesehatannya memburuknya dan penampilan di publik yang semakin berkurang, dunia luar tidak pernah memiliki petunjuk.

Sampai media pemerintah Korea Utara sendirilah yang mengumumkannya dua hari kemudian.

Saat itu, saudaranya Kim Kyong Hui yang melaporkan kematian Kim Jong Il.

Baca Juga: Sangat Kental dan Panjang, Begini Penampakan Lendir yang Diduga Dikeluarkan Pasien Covid-19, Bikin Mual!