Find Us On Social Media :

Disebut Aksi Provokatif di Tengah Pandemi, Militer China Beri Peringatan Keras atas Kapal Perang AS Masuk ke Perairannya

By Tatik Ariyani, Rabu, 29 April 2020 | 12:55 WIB

Presiden Amerika Seikat (AS) (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan).

Intisari-Online.com - Di tengah pandemi virus corona ini, lagi-lagi AS dan China bersitegang.

Militer China menuding kapal penghancur rudal yang dipandu Amerika di dekat Kepulauan Paracel yang dikuasai Beijing, mengganggu perairan Tiongkok.

Menurut militer China, tindakan itu sangat provokatif dan melanggar kedaulatan China.

Melansir South China Morning Post, Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China, yang mengawasi Laut China Selatan, mengatakan kapal perusak USS Barry masuk ke perairan di sekitar Kepulauan Paracel tanpa izin pada hari Selasa.

Baca Juga: Pernah Jatuhi 1.000 Cambukan pada Tersangka, Kini Pemerintah Arab Saudi Hapus Hukuman Cambuk, 'Ini Awal Reformasi'

Kondisi itu mendorong perintah kepada petugas patroli udara dan laut untuk melacak, memantau, memverifikasi, mengidentifikasi, dan mengusir kapal AS itu.

Peringatan itu dirilis ketika media Taiwan melaporkan bahwa kapal Amerika berlayar melalui Selat Taiwan dua kali dalam bulan ini, diikuti kedua kali oleh kapal perang PLA.

"Tindakan-tindakan provokatif oleh pihak AS ini, telah secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China, sengaja meningkatkan risiko keamanan regional dan dapat dengan mudah memicu insiden yang tidak terduga," demikian sebuah pernyataan yang diposting di akun media sosial WeChat unit militer yang dikutip Li Huamin, seorang juru bicara komando.

Dia menambahkan, "(Aksi) provokatif itu tidak sesuai dengan suasana saat ini karena komunitas internasional tengah memerangi pandemi ... serta perdamaian dan stabilitas regional."

Baca Juga: Ilmuwan Singapura Prediksi Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir pada Juni, Seorang Pakar UI Berikan Tanggapan Ini