Find Us On Social Media :

Disebut Sebagai Standar Kecantikan Zaman Dulu dan Bikin 13 Pria Bunuh Diri karena Ditolak, Inilah Fakta Sebenarnya dari Fatemeh Khanum

By Maymunah Nasution, Jumat, 24 April 2020 | 13:40 WIB

Unggahan simpang siur mengenai Fatemeh Khanum atau Esmat al-Dowleh

Informasi yang disebutkan ini kontradiktif dengan klaim jika "Esmat adalah simbol kecantikan Persia zaman dahulu di awal tahun 1900".

Sebab, foto Esmat mengenakan baju tutu tersebut diambil bertahun-tahun sebelum memasuki tahun 1900, dan ia meninggal dunia pada tahun 1905.

Sangatlah tidak mungkin menjadikannya simbol di periode kematiannya.

Hal yang bisa dianggap benar dari meme tersebut adalah jika memang ada periode waktu sejarah Persia ketika penampilan seperti Esmat, yaitu dengan kumisnya, dianggap cantik.

Baca Juga: Pembelot Korea Utara Ditembak Setelah Mencoba Melarikan Diri Ternyata Positif Terinfeksi Virus Corona, Terungkap Begini Perlakukan Korut Pada Pasien Covid-19

Menurut Professor Universitas Harvard Dr Afsaneh Najmabadi, "banyak sumber berbahasa Persia, demikian pula dengan fotografi dari abad 19 mengkonfirmasi jika wanita Qajar gemar tumbuhkan kumis tipis sebagai tanda kecantikan".

Namun, Dr. Najmabadi mengatakan konsep kecantikan ini adalah konsep yang diusung pada abad 19, sehingga pada tahun 1800-an, tidak seperti yang diklaim meme tersebut pada tahun 1900-an.

Esmat, sebagai wanita putri Raja yang hidup di tahun 1800-an, bukan seorang pengecualian.

Dalam buku Dr. Najmabadi berjudul "Women with Mustaches and Men without Beards: Gender and Sexual Anxieties of Iranian Modernity", ia kaitkan sebuah anekdot dari wanita Belgia yang bertemu dengan Esmat pada pengadilan Persia pada 1877 silam.

Baca Juga: Jenis Mutasi Tertentu dari Virus Corona Bisa Lebih Mematikan, Jenis Apa yang Ada di Indonesia?