Find Us On Social Media :

Diperlakukan Tak Adil oleh Negara, 1 Juta Warga AS Tak Akan Mendapat Tes Stimulus Corona Hanya Karena Memiliki Pasangan Imigran

By Tatik Ariyani, Selasa, 21 April 2020 | 10:25 WIB

Donald Trump

Intisari-Online.com - Lebih dari 1 juta warga AS, di negara bagian California dan Pennsylvania, telah diblokir dari daftar penerima tes stimulus virus corona karena mereka menikah dengan imigran yang tidak memiliki nomor Jaminan Sosial.

Bahkan, beberapa yang tak menerima tes stimulus corona adalah pekerja garis depan yang bekerja di rumah sakit, departemen kepolisian dan transportasi umum.

Sedang yang lainnya diberhentikan atau bekerja lebih sedikit karena pandemi Covid-19.

Melansir Los Angeles Times, Senin (20/4/2020), Undang-undang CARES pemerintah menawarkan $ 1.200 (sekitar Rp18,7 juta)untuk orang Amerika yang menghasilkan hingga $ 75.000 (sekitar Rp1,1 miliar) dalam pendapatan kotor disesuaikan dan yang memiliki nomor Jaminan Sosial dan $ 500 (sekitar Rp7, 8 juta) untuk setiap anak.

Baca Juga: Kenali Gejala Keracunan Kehamilan yang Sebabkan R.A Kartini Meninggal di Usia 25 Tahun, Banyak Dialami Ibu Hamil Lainnya Lho!

Tapi itu tidak termasuk jutaan imigran yang membayar pajak yang tidak memiliki status hukum.

Itu juga tidak memperbolehkan warga AS mengajukan pengembalian pajak jika memiliki pasangan yang tidak memiliki nomor Jaminan Sosial.

"Ini pada dasarnya tidak adil, dan sungguh, sungguh ditargetkan untuk menyakiti," kata Randall Emery, presiden American Families United, sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi warga AS yang menikah dengan imigran.

"Merupakan hal yang mendasar bahwa pemerintah akan melindungi warganya sendiri dan pemerintah benar-benar meninggalkan warga AS saat mereka paling membutuhkan bantuan," tambahnya. "Banyak orang benar-benar membutuhkan ini hanya untuk bertahan hidup."

Baca Juga: Aneh, Kulit Dua Dokter di China Berubah Jadi Hitam Setelah Jalani Perawatan Virus Corona, Diduga Inilah Penyebabnya

Pengecualian dalam memperoleh tes stimulus Covid-19 itu mempengaruhi jutaan warga AS, termasuk anak-anak.

Menurut Lembaga Kebijakan Migrasi, terdapat sekitar 1,2 juta imigran yang tidak memiliki status hukum menikah dengan seorang warga negara AS.

Menurut hukum, setiap keluarga yang mengajukan pajak dengan Nomor Identifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi, yang dikeluarkan oleh Dinas Pendapatan Internal kepada pekerja yang tidak memiliki nomor Jaminan Sosial, tidak dapat menerima Pembayaran Dampak Ekonomi - kecuali salah satu pasangan adalah anggota Angkatan Bersenjata AS.

Baca Juga: Demi Tembak Mati Jenderal Vietcong, Sniper AS Ini Rela Merayap Sejauh 2,5 Km Selama 4 Hari Berturut-turut

"Ini adalah tindakan kejam yang disengaja," kata Manar Waheed, penasihat senior legislatif dan advokasi dengan American Civil Liberties Union.

"Dalam membuat pengecualian untuk keluarga militer, mereka dengan sangat, sangat sengaja membiarkan semua orang ini keluar dari potongan tunai."

Di Baltimore, Ashlee Ramirez, seorang perawat terdaftar di ruang gawat darurat, telah menghabiskan bulan lalu membantu intubasi pasien Covid-19.

Saat rumah sakit kekurangan alat pelindung, ia telah menghabiskan uangnya sendiri untuk membeli bahan-bahan untuk membuat masker dan pelindung wajah serta untuk kantong sampah jika pakaian pelindungnya habis.

Tetapi, dengan pengorbanannya tersebut, dia belum menerima uang stimulus ekonomi.

Padahal, suaminya, Fredy, adalah warga negara bagian Honduras yang menerima nomor Jaminan Sosial pada Januari.

Baca Juga: Tak Seperti Ibunya, Kisah Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Semata Wayang R.A Kartini Ini Jarang Diketahui, Ternyata Dia Pernah Terseret Pusaran Komunisme

"Apa artinya ketika saya bersumpah setia pada bendera (negara)?" katanya.

“Itu seharusnya menjadi keadilan untuk semua. Saya merasa seperti bendera yang sangat saya cintai tidak mewakili keadilan bagi saya dan keluarga saya.”

Untuk beberapa warga negara Amerika yang lama menikah dengan imigran, pengecualian itu tidak mengejutkan.

Pada tahun 2008, banyak yang dihukum ketika Kongres meloloskan paket stimulus ekonomi yang memberikan cek potongan pajak kepada sebagian besar pembayar pajak, tetapi mengecualikan warga negara yang pasangan asingnya tidak memiliki nomor Jaminan Sosial.

"Ini hampir iri," kata Ally, mantan pendidik berusia 48 tahun di Philadelphia yang menikah dengan warga negara Brasil dan memiliki tiga anak.

Baca Juga: Dites 10 Kali Berubah-ubah Positif Negatif, Hasil Tes Pasien PDP Corona Ini Membingungkan: 'Sudah DIlaporkan kepada WHO'

"Ini seperti, 'Ya ampun, negaraku masih tidak peduli dengan keluargaku!'" Katanya. "Saya masih warga negara AS. Saya tidak boleh dihukum karena yang saya pilih untuk dinikahi.”

Ketika dia menikahi suaminya 16 tahun yang lalu, dia tidak pernah membayangkan putri mereka akan lulus dari perguruan tinggi sebelum Kongres memperbaiki sistem imigrasi.