Susah Payah Dikumpulkan Selama Tiga Tahun, Tabungan Umrah Pedagang Nasi Pecel Ini Disumbangkan untuk Korban Corona, Mengaku Terinspirasi oleh Bocah Ini

Ade S

Penulis

Penjual nasi pecel ini rela menyumbangkan celengan umrah yang telah dikumpulkan selama tiga tahun, ke Pemerintah Probolinggo.

Intisari-Online.com -Dalam kondisi pandemi virus corona seperti saat ini, banyak masyarakat yang mengalami kesulitan.

Untungnya, tak sedikit warga yang rela untuk menyumbangkan rezekinya demi membantu sesama.

Bahkan, beberapa di antaranya memberikan sumbangan dalam kondisi ekonomi dirinya yang juga terpuruk karena wabah corona.

Contohnya adalah apa yang dilakukan oleh pedagang nasi pecel ini.

Setelah melihat seorang bocah menyumbangkan tabungan untuk korban wabah corona, nenek penjual nasi pecel, Sunarsih, di Probolinggo, Jawa Timur, mengaku terharu.

Dirinya pun rela menyumbangkan celengan umrah yang telah dikumpulkan selama tiga tahun, ke Pemerintah Probolinggo.

Nenek berusia 55 tahun itu pun meyakini, urusan rezeki sudah diatur oleh Tuhan.

“Apa kata nanti, uang bisa dicari lagi,” ujar Sunarsih.

Baca Juga: Israel Ranking 1 dari Daftar 40 Negara Teraman di Dunia saat Pandemi Virus Corona, Intelijen Mossad Bahkan Membeli Jutaan Alat Medis dari Sumber Rahasia

Seperti diketahui pada hari Senin (20/4/2020), Sunarsih berangkat ke kantor Pemkot Probolinggo membawa celengan berwarna merah miliknya dengan menggunaka sepeda motor sendirian.

Kepada wartawan, Sunarsih sempat bercerita, tabungan di celengan merah itu sejatinya untuk bekal dirinya berangkat umrah.

“Ini tabungan saya untuk bekal berangkat umrah. Saya kumpulkan selama tiga tahun. Sepertinya dalam waktu dekat tidak mungkin ada umrah. Isinya uang koin Rp 1.000,” kata Sunarsih kepada Kompas.com di lokasi.

Baca Juga: Kehilangan Sumber Penghasilan dan Kelaparan Akibat Pandemi Corona, Seorang Tukang Bubut di Medan Polonia Nekat Curi Beras 5 Kilogram, Begini Nasibnya Usai Tertangkap

Omzet nasi pecel turun

Sunarsih tidak menyangkal, wabah corona telah membuat omzet jualan nasi pecelnya menurun.

Dirinya mengatakan, jika pada hari biasa dia menghabiskan lima kilogram beras.

Baca Juga: Ngotot Buruh Tetap Gelar Aksi May Day di Tengah Pandemi Corona, Kecuali Pemerintah Turuti Ini, Said Iqbal: Jika Tidak, Buruh Tetap Aksi

Namun, sejak pandemik corona dagangannya tak sampai menghabiskan tiga kilogram beras.

Kondisi tersebut tidak menyurutkan niat Sunarsih untuk berbagi rejeki.

Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengapresiasi ketulusan Sunarsih.

Baca Juga: Tembus 8000 Kasus, Singapura Kini Punya Kasus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Tapi Angka Kematiannya Tak Sampai 1 Persen

Dirinya juga menerima Sunarsih di ruang tamu VVIP Pemkot Probolinggo.

“Yang dilihat bukan jumlahnya, tapi ketulusan dan kepeduliannya membantu sesama di tengah pandemi corona. Ibu Sunarsih ini merelakan celengannya untuk bekal ibadah umroh, digunakan untuk kegiatan penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo,” ujar Hadi.

"Kami bangga dan memberikan apresiasi."

Baca Juga: Tembus 600 Lebih, Pasien Sembuh Corona di Indonesia Terus Bertambah, Begini Kriteria dan Proses Identifikasinya serta Tips Jaga Imunitas

(Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sunarsih, Nenek Penjual Nasi Pecel Sumbangkan Celengan Umrah untuk Korban Corona".

Artikel Terkait