Minggu ini investigasi Fox News, mengungkapkan bahwa dokumen China yang diklasifikasikan menunjukkan pasar hewan itu munkin tidak pernah menjual kelelawar.
Sebaliknya, intelijen AS dan Inggris percaya pasar hewan hanya dijadikan pengalihan isu untuk menepis tuduhan yang dialamtkan ke laboratorium di Wuhan.
Komunitas intelijen AS semakin yakin wabah itu datanng secara tidak sengaja dari laboratorium Wuhan yang mempelajari penyakit pada kelelawar.
Sekretaris pertahanan AS Mark Esper mengatakan, "Ini adalah sesuatu yang telah kami perhatikan seksama selama beberapa waktu."
Menurut laporan rahasia, virus itu bukan buatan manusia, dan tidak dimaksudkan sebagai bio-weapon, atau senjata biologis.
Sebaliknya dipahami bahwa penularan awal virus adalah dari kelelawar ke manusia.