Find Us On Social Media :

Kita Sering Salah Sangka, Istilah 'Barbar' Pada Awalnya Ternyata Tidak Berkaitan dengan Sesuatu yang Tidak Beradab

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 30 April 2018 | 17:30 WIB

Arti kata "barbar" akan sedikit berubah ketika Roma (yang tidak berbahasa Yunani) juga menggunakan kata itu untuk merujuk kepada semua orang asing.

Baca Juga: Videonya Viral, Pria Dewasa yang Menendang Anak Kecil Ini Justru Akan Menuntut Ibu si Anak. Duh, Siapa yang Salah?

Tertuama bagi yang melanggar batas-batas wilayah mereka.

Namun "barbar" dalam Kekaisaran Romawi tidak semuanya berarti negatif.

Sekitar tahun 440 M, pendeta Kristen Salvian menulis:

"Hampir semua orang barbar saling mencintai, sementara orang Roma menganiaya satu sama lain."

Baca Juga: Punya Tahi Lalat? Jika Letaknya Ada di 6 Bagian Ini, Anda Mungkin Orang yang Beruntung

Siapa orang barbar?

Di antara para sarjana modern, dan di kalangan masyarakat umum, definisi orang "barbar" menjadi semakin membingungkan.

Beberapa orang menganggap Viking sebagai "orang barbar," meski mereka memiliki teknik pelayaran yang sangat maju.

Apa itu dapat menggambarkan bahwa bangsa "barbar" tidak beradab? Tentu saja tidak semudah itu.

Baca Juga: Dulu Cantik, Mantan Model Ini Meninggal Karena Digerogoti Kudis Ganas

Hari ini, beberapa orang bahkan menganggap perawatan medis zaman kuno sebagai "barbar" meski masih dipraktikkan hingga sekarang.

Setidaknya bagi orang Yunani kuno, seorang barbar adalah seseorang yang berasal dari luar kota atau tidak berbicara bahasa Yunani.

Hal itu terlepas apakah mereka memiliki sikap baik atau jahat.

Baca Juga: Kisah Joy Arcilla , Wanita Cantik yang Gigih Melawan Kanker dan Merelakan Tangannya Diamputasi