Kerja Keras Bangun Rumah Sakit, Tentara Korea Utara Malah Dibiarkan Kelaparan, Terpaksa Bobol Apartemen Warga Curi Makanan

Tatik Ariyani

Penulis

Para pekerja yang bekerja keras untuk membangun rumah sakit justru dibiarkan kelaparan.

Intisari-Online.com - Meski masih mengelak bahwa virus corona telah masuk ke negaranya, pekerja di Korea Utara dilaporkan sedang bekerja "siang dan malam" untuk membangun rumah sakit baru "lebih cepat dan lebih baik" dari yang direncanakan.

Namun seperti biasanya, Korut hanya memperhatikan kepentingan negara tanpa memikirkan kepentingan pekerjanya.

Para pekerja yang bekerja keras untuk membangun rumah sakit justru dibiarkan kelaparan.

Alhasil, mereka terpaksa mencuri makanan dari warga.

Baca Juga: Mudik dari Jakarta Jadi Awal Mula Petaka, 1 Keluarga Terinfeksi Covid-19 hingga Pasien Positif Kabur ke Kampung Halamannya

Keresahan dan kerugian yang ditimbulkan pun semakin meluas.

Tentara berpangkat rendah telah mencuri makanan dari rumah di dekat lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang di Distrik Munhung, Pyongyang, Daily NK melaporkan, Senin (20/4/2020).

"Tentara dari Biro Konstruksi 8 dan Korps Penjaga Pahlawan yang mengerjakan konstruksi telah membobol rumah-rumah dan mencuri penanak nasi, elektronik dan, tentu saja, makanan," kata sumber yang berbasis di Pyongyang kepada Daily NK pada 15 April.

Tentara biasanya masuk ke apartemen setelah jam 1 pagi.

Baca Juga: Terkenal akan Keindahannya, Tempat Ini Ternyata Sarang Kriminal, Pembunuhan Dilakukan pada Siang Hari!

Mereka dilaporkan menskalakan dinding eksterior menggunakan kait yang mereka kaitkan ke pagar apartemen.

Dalam melancarkan aksinya, para prajurit memilih rumah yang kosong atau hanya memiliki satu penghuni.

Sumber Daily NK melaporkan, ada juga kasus di mana pencuri memasuki sebuah rumah yang di dalamnya terdapat enam penghuni, sehingga perkelahian pun tak terelakkan.

Baca Juga: Diyakini Menyimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia, Laboratorium Wuhan Ternyata Sempat Musnahkan Sampel Virus Hingga Gunakan Kulkas Rusak Untuk Menyimpan Virus

Warga setempat bahkan mengklaim bahwa tentara telah menggunakan "gas".

Gas itu biasanya digunakan untuk tujuan pelatihan, namun malah dijadikan senjata untuk melumpuhkan penghuni apartemen.

"Para tentara akan menyemprotkan gas khusus di rumah.Orang-orang tidak tersingkir, tetapi tidak dapat bergerak dan harus menyaksikan para prajurit mencuri barang-barang mereka,” kata satu sumber di kota itu.

Tentara mencuri karena mereka tidak menerima makanan yang cukup dari atasan mereka, sumber Daily NK melaporkan.

"Pihak berwenang menganggap pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang sebagai prioritas utama mereka saat ini," kata sumber lain kepada Daily NK.

Baca Juga: 15 Aktivis Hong Kong Ditangkap China, AS Murka: 'Amerika Serikat Kutuk Penangkapan Para Pendukung Pro-Demokrasi di Hong Kong'

"Tapi sepertinya makanan yang dikirim ke konstruksi untuk para pekerja tidak benar-benar membuatnya untuk mereka."

Sumber harian NK berspekulasi bahwa sebagian besar makanan diambil oleh pejabat militer tingkat tinggi.

Para pejabat ini akan sering memerintahkan bawahan mereka untuk "memperoleh" makanan dan persediaan lainnya.

Artikel Terkait