Sementara, laboratorium itu diyakini telah melakukan penelitian berkaitan dengan virus corona sejak 2011 silam dan diterbitkan pada 2017.
Mereka meneliti kelelawar dari gua Yunnan yang letaknya cukup jauh dari laboratorium di Wuhan.
Percobaan ini juga mendapatkan hibah dari pemerintah AS.
Tes lebih lanjut mengungkapkan, genom Covid-19 telah dilacak dan diurutkan dari kelelawar yang ditemukan di gua-gua Yunnan.
Data-data itu tampaknya memicu beberapa negara kini menyelidiki China terkait dengan kebocoran virus dari laboratorium itu, karena hingga kini China belum jujur terkait asal mula virus tersebut.
Donald Trump juga mengatakan soal teori kebocoran tersebut, "Kami sedang menyelidiki dengan sangat teliti, terhadap situasi yang mengerikan ini."