Kemudian cairan di ruang-ruang paru-paru yang biasanya ditemukan pada sinar X pasien dengan kasus parah.
Dengan menganalisis pemindaian dari pasien di seluruh dunia, dokter mengindentifikasi kelainan spesifik yang disebabkan oleh Civid-19.
Polanya mirip dengan SARS dan MERS virus yang juga menyerang saluran pernapasan.
Dalam kasus wanita 30 tahun itu, dia datang ke departemen pencitraan di Iran setelah kematian kerabatnya, lapor ABC News.
Biasanya seorang yang tidak diberi scan dada dalam skenario ini, dokter membuat pengecualian dalam kasusnya.
Mereka menemukan kaca buram di pau-parunya, tandanya itu menunjukkan pneumonia Covid-19.