Find Us On Social Media :

Jerawat Akan Hilang dengan Sendirinya Setelah Seseorang Menikah?

By Intisari Online, Minggu, 29 April 2018 | 12:45 WIB

Komedo baru menimbulkan masalah agak serius kalau sampai terinfeksi. Komedo yang terus membesar akibat penimbunan palit dan serpihan kulit yang mati menyebabkan folikel pun terus membengkak.

Tekanan pada dinding folikel menjadi sangat besar hingga dinding tersebut pecah. Isi komedo yang berupa palit, serpihan kulit yang mati dan bakteri menyebar ke jaringan kulit di sekitar komedo, mengakibatkan peradangan.

 Ini lebih sering terjadi pada jenis komedo tertutup.

Pada tahap terinfeksi ini muncullah apa yang disebut papel, ukurannya lebih besar daripada komedo dengan isi yang sama atau berupa bintik merah kecil.

Papel yang mengalami peradangan dinamai pustula, berkepala kuning karena bernanah. Nodula bentuknya lebih besar daripada papel, berisi darah dan nanah. Sedangkan bentuk kista lebih gede lagi dari nodula, isinya material lemak cair.

Sebabnya macam-macam

Jerawat memang paling sering muncul di kulit wajah, leher, dada, atau punggung. Pokoknya, pada tubuh bagian atas. Kenapa?

Pada kulit muka, punggung, leher, dan dada paling banyak terdapat kelenjar lemak, yakni sekitar 400 – 500 per cm2. Sedangkan di bagian tubuh lain hanya sekitar 100 per cm2.

Tumbuhnya jerawat sebenarnya tidak hanya karena pengaruh hormonal, tetapi juga misalnya makanan yang kandungan lemaknya tinggi, seperti coklat, keju, goreng-gorengan, kacang tanah, dll. (walaupun kebenarannya masih dalam penyelidikan).

 Lalu mikroorganisme, atau sebab lain seperti pemakaian kosmetik yang salah, konsumsi obat yang mengandung kortikosteroid, atau lingkungan yang kurang sehat (pengaruh sam klorida, ter, minyak bumi dsb.).

Tidak semua ras di dunia ini pernah disibukkan oleh problem jerawat. Orang Jepang, misalnya, pada umumnya kulit wajahnya senantiasa mulus bebas dari jerawat, sebab selain karena faktor genetika (keturunan), juga iklim. Di negeri itu secara umum kelembapan udaranya rendah.

Kondisi iklim memang sedikit banyak ikut mempengaruhi tumbuhnya jerawat. Selama musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia, keadaan jerawat umumnya lebih parah daripada di musim hujan.