Find Us On Social Media :

Walau Tak Keluar Rumah, Nyatanya Virus Corona Bisa Masuk ke Rumah Melalui Benda-benda Kesayangan Kita Ini, Salah Satunya Cincin

By Mentari DP, Selasa, 14 April 2020 | 15:30 WIB

Cincin, gelang, dan jam tangan bisa sebarkan virus corona?

Intisari-Online.com - Sudah berapa hari Anda tidak keluar rumah?

Ada yang sebulan, seminggu, atau baru beberapa hari.

Memang saat ini warga di Jakarta dan beberapa kota lainnya di seluruh Indonesia dan dunia diwajibkan tetap berada di rumah.

Ini demi mengurangi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Baca Juga: Padahal Sudah Tinggal di Tempat Paling Terisolasi di Muka Bumi Selama Puluhan Tahun, Tapi Warga Suku Pedalaman Amazon Tetap Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Ini Penyebabnya

Jika pun kita keluar rumah, mungkin karena hal-hal yang penting.

Misalnya membeli kebutuhan pokok atau ke rumah sakit.

Nah, memang tetap tinggal di rumah merupakan cara paling aman untuk menghindari terinfeksi virus corona.

Akan tetapi nyatanya rumah juga tidak selalu aman. Apalagi jika Anda baru datang dari luar.

Sebab, virus corona bisa menempel pada pakaian Anda atau bahkan cincin Anda.

Baca Juga: Pembelot Ini Yakin Korban Tewas Akibat Virus Corona di Korea Utara 'Melebihi Imajinasi' Kita, 'Tapi Kim Jong Un Tidak Akan Peduli'

Seperti sebuah status dari akun Facebook yang mengatakan agar kita tidak memakai perhiasaan selama pandemi virus corona.

Sebab, katanya perhiasaan seperti cincin, gelang dan jam tangan berpotensi menyebarkan virus karena virus dapat menempel hingga delapan jam pada permukaan logam.

Tapi benarkah hal tersebut?

Dikutip dari studi The New England Journal of Medicine yang dipublikasikan pada Maret 2020 memang benar virus dapat menempel di tembaga atau logam.

Nah, khusus untuk logam antikarat seperti emas, perunggu, dan stainless steel, virus corona bisa bertahan selama dua hingga tiga hari.

Hal ini telah disetujui oleh Centers for Disease Control and Prevention milik Pemerintah Amerika Serikat.

Menurut mereka virus corona yang mirip seperti layaknya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dapat menempel pada permukaan logam hingga sembilan hari.

Baca Juga: Abaikan 23.644 Kasus Kematian di AS, Trump Malah Puji Dirinya Sendiri, Bahkan Siap Buka Kembali Seluruh Akses di Negaranya

Selain di permukaan logam, virus corona juga bisa bertahan di bahan-bahan yang dipakai membuat ponsel kita.

Oleh karenanya, para peneliti menyarankan agar kita membersihkan ponsel.

Kita bisa menggunakan alkohol atau pembersih yang mengandung 0,1% sodium hypochlorite (pemutih), atau 62% hingga 71% ethanol.

Jika tidak punya, kita bisa menggunakan tisu pembersih Clorox atau alkohol isopropyl 70% pada layar ponsel buatannya.

Namun disarankan untuk tidak menggunakan aerosol spray, pemutih, atau bahan yang sifatnya merusak.

Disebutkan juga bahwa pembersih sebaiknya disemprotkan langsung ke permukaan ponsel.

Baca Juga: 'Semakin Banyak Virus Corona yang Masuk ke Tubuh Kita, Maka Semakin Berat Gejala yang Kita Rasakan'