Find Us On Social Media :

26 Tahun Hidup dengan Bilah Pisau 10 cm yang Menancap dalam Kepalanya, Akhirnya Pisau itu Bisa Diambil, 'Para Dokter Telah Memberi Saya Kesempatan Kedua dalam Hidup'

By Tatik Ariyani, Selasa, 14 April 2020 | 13:31 WIB

Hasil CT Scan menunjukkan bilah pisau menancap di dalam kepalanya

Intisari-Online.com - Sebuah bilah pisau sepanjang 10 cm baru saja diangkat dari kepala seorang petani.

Pisau itu terjepit di dalam tengkoraknya di sebelah rongga hidung selama 26 tahun.

Proses pengangkatan itu dilakukan melalui sebuah operasi.

Pria itu adalah seorang penggembala kambing dari Tiongkok yang berusia 76 tahun.

Baca Juga: 'Rekaman Horor' Ungkap Tawon Raksasa Asia Membunuh 30.000 Lebah Madu Sekaligus dengan Mengiris Kepalanya: 'Cukup Satu Tawon untuk Membunuh 300 Lebah'

Melansir Daily Star, Senin (13/4/2020), awal hal itu bisa terjadi adalah dia dirampok dan ditikam dengan keras pada tahun 1990-an.

Sejak insiden itu, ia hidup dengan bilah pisau yang menancap di kepalanya. 

Namun, sayangnya di kota kelahirannya kekurangan spesialis medis, sehingga tidak mendapatkan perawatan yang selayaknya.

Baru pada tahun 2012, dia mencari perawatan medis karena mulai merasakan sakit yang kronis dan mengubah lainnya.

Baca Juga: Hadiri Pemakaman Ibunya yang Meninggal Akibat Covid-19, Gadis Ini Mendadak Jatuh dan Meninggal Dunia di Tempat, Penyebabnya Mengejutkan

Pisau yang menancap di dalam kepalanya masih berada di sana karena tak ada seorang pun yang cukup berkualifikasi untuk mengangkatnya tanpa risiko yang serius yang bisa membunuhnya atau menyebabkan lebih banyak dampak serius baginya.

Syukurlah, kini dia berhasil menemukan tim spesialis.

Tim spesialis tersebut berhasil mengeluarkan pisau yang dilakukan dalam dua operasi.

Baca Juga: Abaikan 23.644 Kasus Kematian di AS, Trump Malah Puji Dirinya Sendiri, Bahkan Siap Buka Kembali Seluruh Akses di Negaranya

Operasi tersebut dilakukan pada tanggal 2 dan 8 April lalu.

Dokter Zhang Shuxiang, salah satu ahli bedah, mengatakan, "Ketika kami menemukannya saat sedang dalam perjalanan medis ke Qinghai, kami mengetahui bahwa para ahli telah memutuskan perawatan yang lebih sederhana, hanya meresepkan obat penghilang rasa sakit."

"Tapi gejalanya mulai semakin parah dan tak tertahankan. Karena keterbatasan rumah sakit setempat, kami memutuskan untuk membawanya ke Shandong untuk mendapatkan perawatan terbaik."

Akibat pisau di dalam kepalanya tersebut, pria itu mengalami kehilangan penglihatan pada mata kanannya dan kelumpuhan hampir penuh di lengan dan tungkai kirinya.

Operasi penyelamatan dua bagian ini dirancang oleh kepala spesialis telinga, hidung dan mulut Rumah Sakit Shandong Qianfoshan, Wang Qiron dan wakil kepala Wang Baodong.

Baca Juga: Selama Ini Diyakini Kasus Corona Pasien 1 dan 2 di Indonesia Terinfeksi dari WNA Jepang, Pakar Epidemologi UI Ragukan Hal Itu, Begini Penjelasannya

Tim medis termasuk kepala dokter mata Dang Guangfu, yang menjelaskan gejala pasien.

Dia mengungkapkan: "Pemindaian CT dan X-ray menunjukkan pisau di pangkal tengkorak pasien, bersarang di rongga matanya dan menekan saraf optiknya."

Kepala ahli bedah saraf Liu Guangcun sepakat bahwa mengangkat bilah pisau - berukuran panjang 10 cm dan lebar 3 cm - adalah "satu-satunya cara untuk menyelesaikan penderitaan pria itu sekali dan untuk selamanya".

Dokter Zhang melaporkan, ”Selama operasi dua jam, ahli bedah mengangkat bilah berkarat. Pada 8 April, ia menjalani operasi kedua untuk membersihkan lukanya.

“Dia pulih dengan baik dan sudah bisa berjalan sendiri. Sakit kepalanya hilang, dan ia telah mendapatkan kembali penglihatan penuh di mata kanannya. "

Berbicara setelah operasi, pria tua itu berkata, “Saya tidak bisa tertawa, menguap atau bahkan batuk. Para dokter telah memberi saya kesempatan kedua dalam hidup dan mengakhiri mimpi buruk saya lebih dari 20 tahun.”

Baca Juga: China Dituduh Palsukan Jumlah Kematian Akibat Covid-19, Intelijen AS Ungkapkan Jumlah Sebenarnya Korban yang Meninggal Mencengangkan