Warga Indonesia Boleh Bernapas Lega, Jumlah Pasien Virus Corona yang Sembuh Melonjak Tajam, 'Ini Sebuah Optimisme Bagi Kita'

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Setiap hatinya, juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengumumkan jumlah pasien virus corona di Indonesia.

Per Minggu (13/4/2020), Yuri telah mengumumkan bahwa ada 4.241 kasus virus corona di Indonesia.

Dlaporkan 373 meninggal dunia dan 359 di antaranya dinyatakan sembuh.

Walau jumlah kasus virus corona tembus 4.000 kasus, nyatanya ada angin segar yang didengar oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Istri Tewas Lalu Suami dan Anaknya Terlempar karena Tersambar Petir: Hati-hati, Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, di Sini Lokasinya

Di mana pasien yangdinyatakan pulih dari virus corona juga semakin banyak.

Pemerintah mengumumkan ada tambahan pasiensembuhsebanyak 73 orang.

Tak heran Yuri pun mengaku bersyukur atas capaian tersebut.

Ia menyebut capaian tersebut menjadi optimisme dalam menjalankan penyebaran virus corona di Indonesia.

"Total 359 orang yang harus dipulihkan."

"Ini optimisme bagi kita yang Covid-19 bisa disembuhkan dengan baik," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur pada Minggu (12/4/2020).

Baca Juga: Ada 3 Varian Virus Corona, Namun Versi A yang Paling Dekat dengan Covid-19 Bukan Ditemukan di Wuhan, Tapi di Negara Ini

Achmad Yuri merincikan dari 359 pasien yang masing-masing pulih dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.

Jumlah pasien pulih terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan 142 pasien.

“Di DKI Jakarta ada 142 pasien sembuh, Jawa Timur ada 68 kasus sembuh, Sulawesi Selatan ada 25 pulih."

"Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali sudah lebih dari 19 orang," kata Achmad Yurianto.

Masyarakat wajib menggunakan masker kain saat keluar rumah

Menurut Yurianto, keberadaan kasus positif virus corona di tengah masyarakat menandakan masih ada sumber penularan.

Dengan demikian, ia menambahkan, mencari sumber penularan Covid-19 dan mengisolasinya adalah kunci pelaksanaan pengendalian penyakit ini.

Selain itu, kini pemerintah mulai mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Anjuran ini diperbarui pada persetujuan WHO terkait penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan persetujuan WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan maskerkain," kata Yuri dalam siaran pers yang diunggah di saluran Youtube BNPB pada Minggu (5/3/2020).

Baca Juga: Jika Ibu Positif Virus Corona, Dia Tetap Boleh Menyusui Bayinya, Asal Lakukan Hal Ini

Masker yang disarankan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenismaskerkain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

Yuri menambahkan, maskerkain hanya bisa digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dibuka dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam sabun air.

"Masker kain bisa diganti."

"Kami menambahkan, gunakan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian gunakan dengan air sabun kemudian," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah perpindahan penularan."

"Karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping memegang tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik."

"Ini (penggunaan maskerkain) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

(Lena Astari)

(Artikel ini sudah tayang di fame.grid.id dengan judul "Indonesia Dapat menyegarkan Lega! Di Hari Ke-3 Hari PSBB Pasien Sembuh Melonjak, Achmad Yurianto: 'Ini Sebuah Optimisme'")

Baca Juga: Baru 2 Hari Dilarang, Kini Kemenhub Bolehkan Ojol Bawa Penumpang, Asal...

Artikel Terkait