Penulis
Intisari-Online.com - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia sudah mencapai lebih dari 4.000 kasus.
Tepatnya 4.241 kasus per Minggu (12/4/2020) sore.
Di antara ribuan kasus tersebut, mungkin ada di antara mereka seorang ibu yang masih menyusui bayinya.
Lalu apakah boleh ibu positif virus corona menyusui bayinya?
Baca Juga: Baru 2 Hari Dilarang, Kini Kemenhub Bolehkan Ojol Bawa Penumpang, Asal...
Sebab, yang kita tahu seluruh pasien positif virus corona harus diisolasi.
Belum diketahui secara pasti apakah ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus melalui ASI ataukah tidak.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa berdasarkan studi yang telah dilakukan pada wanita dengan Covid-19, sejauh ini tidak mendeteksi adanya virus dalam ASI.
Dengan mengingat pentingnya peran ASI, WHO pun menyatakan bahwa ibu yang terinfeksi Covid-19 masih bisa menyusui bayinya.
Tapi ada beberapa syarat yang harus dilakukan ibu.
Panduan menyusui bayi bagi ibu terinfeksi Covid-19
Guna mencegah penularan virus corona pada bayi, ibu menyusui harus melakukan cara-cara berikut:
Menggunakan masker
Gunakanlah masker ketika menyusui dan merawat bayi.
Masker mencegah percikan liur ketika Anda bersin atau batuk keluar ataupun terhirup oleh bayi sehingga bayi menjadi lebih aman.
Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi wajib dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak menempel pada bayi.
Dengan mencuci tangan secara rutin, maka virus pun akan hilang.
Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan
Bersihkanlah dan disinfeksi secara rutin permukaan benda yang sering disentuh ibu dan bayi.
Disinfeksi memungkinkan virus atau kuman lainnya menjadi non-aktif.
Akan tetapi, jika Anda tidak merasa sehat untuk menyusui bayi secara langsung atau berada dalam kondisi isolasi diri sehingga jauh dari bayi, maka disarankan untuk memberi ASI perah.
Berikut panduan memberi ASI perah pada bayi dengan aman bagi ibu yang terinfeksi virus corona:
Jaga kebersihan saat memerah
Selalu perhatikan dan jaga kebersihan ketika memerah ASI. Cucilah tangan dengan sabun, sebelum dan sesudah memerah ASI.
Gunakan botol susu yang bersih
Anda dapat memberi ASI perah pada bayi menggunakan botol susu yang bersih.
Namun, jika bayi sudah bisa minum dengan cangkir maka pilihlah cangkir yang bermulut lebar.
Pilih wadah yang tepat untuk menyimpan ASI perah
Sebaiknya, gunakanlah botol yang tertutup untuk menyimpan ASI perah sehingga memungkinkan kuman tidak masuk.
Pastikan juga botol penyimpanan steril dengan membersihkannya sebaik mungkin.
Lalu simpan ASI dalam freezer. SebabASI bisa bertahan selama 4 bulan.
Sementara dalam lemari pendingin bawah, ASI bisa bertahan selama 3-4 hari.
Bila berada di dalam tas ASI bersama dengan ice pack, ASI bisa bertahan selama kurang dari 24 jam.
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ibu Terinfeksi Virus Corona, Bolehkah Tetap Menyusui Si Kecil?")