Find Us On Social Media :

Tetap Waspada, Bukan Tidak Mungkin Indonesia Bisa seperti Amerika dengan Kasus 1.000 Meninggal Per Hari, Peringatan WHO Tak Main-main Perihal Covid-19

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 11 April 2020 | 18:26 WIB

Sejumlah jenazah korban virus corona diangkut ke dalam truk pendingin di New York, Amerika Serikat.

Intisari-Online.com - Situasi terkini penyebaran wabah virus corona (covid-19) kian menghawatirkan.

Setelah Amerika Serikat, Eropa, kini Asia Tenggara termasuk Indonesia jadi pusat perhatian.

Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.

Ia berujar gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.

Baca Juga: Tak Heran Korut Miliki 0 Kasus Virus Corona, Ternyata Kim Jong Un Sudah Ancam Pejabatnya dengan 'Konsekuensi Serius' Jika Negaranya Terinfeksi

Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih, menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, India di Asia Selatan juga disorot WHO sebagai negara yang padat penduduk.

"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru (Covid-19) di dunia," kata Diah dalam diskusi daring bertajuk "Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi", Kamis (9/4/2020).

Baca Juga: Kabar Buruk bagi China, Pemerintah Umumkan Bahwa Wabah Virus Corona Ini Akan Bertahan di Tiongkok hingga Berbulan-bulan, Tingkat Kematian Telah Naik 3 Persen