Golden State Killer: Mantan Polisi yang Membunuh 12 Orang dan Memperkosa 51 Orang dalam 1 Dekade

Mentari DP

Penulis

DeAngelo, yang juga dijuluki East Area Rapist dan Original Night Stalker, dilaporkan mulai melakukan aksi kejahatannya pada tahun 1974 hingga tahun 1986.

Intisari-Online.com – Berdasarkan undang-undang, tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia ada tiga, yaitu:

1. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,

2. menegakan hukum, dan

3. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Mungkin di setiap negara, tugas pokok polisi tidak berbeda jauh.

Namun intinya tetap sama, yaitu menjaga ketertiban dan memberikan perlindungan.

Hanya saja apa yang dilakukan Joseph James DeAngelo Jr. sangat berbeda.

Baca juga:Terjerat Kasus Korupsi E-KTP, Setya Novanto Divonis 15 Tahun Penjara, Setimpal atau Tidak?

Bukannya membantu menangkap penjahat, ia malah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan. Bahkan ia dijuluki Golden State Killer karena ia sangat sadis dan sulit ditangkap.

Dilansir dari nbcnews.com, selama tahun 1970 sampai 80-an, DeAngelo melakukan banyak aksi pembunuhan dan pemerkosan di California.

Dalam melakukan aksinya, DeAngelo menggunakan senjata tajam dan bertopeng.

DeAngelo, yang juga dijuluki East Area Rapist dan Original Night Stalker, dilaporkan mulai melakukan aksi kejahatannya pada tahun 1974 hingga tahun 1986.

Korbannya berkisar antara 13 hingga 41 tahun.

Dari Sacramento selatan ke pinggiran Los Angeles, ia memperkosa wanita yang sendirian di rumah, wanita yang bersama anak-anak mereka, dan membunuh wanita dan pria bersama-sama.

Namun DeAngelo tidak pernah tertangkap.

Baca juga:Untuk Orangtua: Kasus di Bawah Ini Beritahu Bahayanya Biarkan Anak Naik Lift Sendiri Tanpa Pendampingan

Padahal pada tahun FBI menawarkan hadiah 50.000 US Dollar (Rp695 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya dan menyebar skets awajah DeAngelo, tapi hasilnya nihil.

Paul Holes, penyidik ​​kasus dingin Contra Costa County, yang telah menangani kasus ini selama beberapa dekade, mengatakan pada NBC, bahwa pelaku selangkah lebih maju dari polisi dan selalu mengubah cara dia menargetkan korbannya.

"Dia menutupi jejaknya dengan sangat baik," kata Holes.

Namun DeAngelo melupakan satu hal, yaitu teknologi DNA.

Dulu, teknologi DNA memang tidak ada. Namun sekarang berkat teknologi DNA, polisi bisa menangkap pelaku kejahatan manapun.

Holes mengatakan menemukan jejak DNA pelaku di salah satu korban dan segera melakukan tes laboratorium.

“Dia meninggalkan banyak DNA yang mungkin bisa digunakan polisi untuk mengidentifikasi dirinya,” kata Holes.

Baca juga:Dituntut Kasus Pembunuhan Usai 21 Tahun Berlalu, Orangtua Ini Ingin Bela Diri

Dari sanalah semua mengarah pada DeAngelo. Mereka pun telah melakukan pengawasan terhadap DeAngelo selama enam hari.

Lalu pada Rabu (25/04/2018) malam, mantan anggota polisi berusia 72 tahun itu ditangkap di rumahnya di pinggiran kota Sacramento dan ditahan di penjara Sacramento County.

DeAngelo ditahan pada surat perintah dari Ventura County, California, karena dua tuduhan pembunuhan pembunuhan pada bulan Maret 1980 pembunuhan Lyman dan Charlene Smith.

Tetapi polisi yakin bahwa dia membunuh selusin orang, termasuk melakukan 51 pemerkosaan dan merampok 120 rumah selama 12 tahun.

Baca juga:Masih Ingat Kasus Dua Sejoli yang Diarak Keliling Kampung Tanpa Busana? Begini Kabar Terbaru Para Pelakunya!

Artikel Terkait