Penulis
Intisari-online.com -Bayi berumur 1 tahun ini sudah tertular virus Corona dan harus alami isolasi mandiri.
Naas, di usianya yang masih sangat kecil, bayi lelaki tersebut terbaring tidak berdaya di rumah sakit.
Penyebabnya ternyata hal yang sangat sederhana.
Bayi dari keluarga Inggris tersebut tertular dari ayahnya sendiri.
Bahkan, si ayah telah menulari seluruh keluarga padahal hanya karena mampir tempat ini saja.
Keluarganya yang terdiri dari dia dan istri serta kedua anaknya harus menanggung dampak dari perjalanan mampirnya tersebut.
Cerita ini akan membuat Anda sadar betapa pentingnya tidak melanggar himbauan lockdown dan untuk tetap di rumah.
Rupanya, keluarga itu telah memasuki masa isolasi di minggu ketiga mereka.
Baca Juga: Sayang Dibuang? 4 Cara Memanaskan Makanan di Oven, Ada Ayam Panggang hingga Pasta
Mengutip nypost.com, virus Corona yang masuk ke keluarga tersebut datang dari sang ayah.
Ia sebelumnya belanja sebentar ke sebuah supermarket.
"Kami telah diisolasi selama tiga minggu, aku membawa pulang virus setelah mampir Tesco sebentar," ujar Peter Jones di dalam twitternya.
Bisa dianggap virus ini justru menjadi barang gratis yang dibawa oleh sang ayah.
Baca Juga: Artikel Opini: Zaman Bergegas dan Melambat
"Tiga dari kami telah sembuh dengan cepat tetapi anak kami yang berumur 1 tahun kurang beruntung," ujarnya.
"Putraku masih di rumah sakit saat ini, memulihkan diri dari infeksi #coronavirus."
Keluarga yang tinggal di Devon, Inggris tersebut menceritakan kisahnya untuk garis bawahi pelanggaran kecil dari lockdown dapat membawa konsekuensi tragis.
Pesannya pun menggema sampai Amerika, dan ditanggapi oleh koordinator pihak penanganan coronavirus dari Gedung Putih Dr. Deborah Birx.
Dokter tersebut mengatakan kepada warga Amerika, "bukan saatnya pergi ke supermarket" atau bahkan toko obat.
"Aku ingin orang-orang tahu jika satu perjalanan dapat berisiko sangat tinggi!" ujar Peter Jones memperingatkan orang-orang.
"Tolong jangan pergi dari rumah! Tetap di rumah dan lindungi orang yang Anda cintai!
"Bagikan ini sehingga orang lain juga bisa hindari pengalaman buruk kami!" Tutupnya.
Pesan di Twitternya telah disukai lebih dari 23 ribu pengguna Twitter.
Kemudian beberapa hari setelahnya, ia memperbarui ceritanya dengan mengatakan jika anaknya sudah diperbolehkan pulang.
Anaknya sudah bisa memulihkan diri dari rumah setelah mendapat oksigen dan antibiotik.
"Kita harus mencoba dan batasi kunjungan kita serta ikuti arahan untuk batasi risiko," ujarnya, mendesak orang-orang untuk tinggalkan isolasi hanya untuk kondisi yang benar-benar darurat.
"Semoga kalian tetap aman dan hindari keluar rumah sebaik mungkin," tulisnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini