Capai 400.000 Kasus, Obama Sindir Lambannya Trump Tangani Pandemi Virus Corona, Trump: 'Itu Salah Pemerintahan Sebelumnya!'

Mentari DP

Penulis

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyindir lambatnya pemerintahan Donald Trump dalam atasi virus corona.

Intisari-Online.com - Tingginya kasus virus corona di negara Amerika Serikat membuat mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berkomentar.

Dalam akun Twitternya, Obama menuliskan pesan yang ditujukan kepada pemerintahan Donald Trump.

Baca Juga: 'Tinggal Lapor, 30 Menit Kemudian dapat 1 Kotak Penuh Isi Makanan', Beginilah Perlakukan Pemerintah Korsel ke Warga Asing Selama Pandemi Virus Corona

"Kita telah melihat berbagai konsekuensi mengerikan dari mereka yang mengabaikan peringatan dari wabah ini."

"Kami tidak mampu menanggung konsekuensi dari penolakan iklim."

"Kami semua, terutama generasi muda, harus menuntut pemerintah berbuat lebih di segala level,"tulis Obama.

Tak hanya itu,presidenyang berkuasa antara 2009-2017 itujuga memasukkan link berita dari nypost.com terkait lambatnya Donald Trump menangani pandemi virus corona.

Berita tersebut berjudul, "Trump weakens fuel economy standards, rolling back key U.S. effort against climate change."

"Trump melemahkan standar ekonomi bahan bakar, mengembalikan upaya kunci A.S. terhadap perubahan iklim."

Baca Juga: Bantu Warga Miskin saat Lockdown, Pemerintah Vietnam Buat 'Mesin ATM' yang Keluarkan Beras, Tinggal Pencet Tombol, Warga Dapat 2 Kg Beras dan Itu Gratis!

Apa yang ditulis Obama ini terkaitpandemi virus corona.

Tercatatper Rabu (8/4/2020), jumlah kasus virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di seluruh dunia mencapai 1,4 juta kasus.

Dari angka tersebut, Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan jumlah kasus terbanyak.

Yaitu mencapai 400.412 kasus dengan 12.854 kasus kematian dan 21.674 kasus sembuh.

Bahkanberdasarkan data dari Universitas John Hopkins,sejak pukul 20.30 Kamis (2/4/2020) hingga Jumat waktu yang sama, ada1.480 kasus kematian.

Catatan ini lantas menjadikasus mortalitas terburuk secara global dalam 24 jam.

Lalu apa kata Donald Trump terkait kritikyang menyiratkan sindirandari pendahulunya itu?

Bukannya menjelaskan, Presiden Amerika Serikat ini malah menyalahkan pemerintahan Barack Obama.

Baca Juga: Viral Foto Ratusan Kantong Mayat Penuhi Lorong Rumah Sakit di AS, 'Kami Tetap Menolak Keluarkan Perintah untuk Tinggal di Rumah'

Menurut Trump dalam sebuahkonferensi pers di Gedung Putih, alasan mengapa pemerintahnya terkesan lambat dalam menanggapi pandemi ini adalah karena pemerintahan Obama.

Trump menilaipemerintahan masa Obama yang dianggap tidak siap menghadapi wabah.

"Rak kami kosong."

"Kami tidak punya amunisi maupun suplai kepada medis,"ucap Trump seperti dilansirBBC pada Jumat (3/4/2020).

Tak hanya itu,presiden 73 tahun itu juga mengakumewarisi "tes rusak". Walau dia tidak menjelaskan apa maksud dari tes tersebut.

Terakhir, Trump mengatakan bahwa pandemi virus corona ini tidak akan memengaruhi Pemilihan Presiden AS yang harusnya berlangsung November nanti.

Trump bilang bahwa pemilih harus datang langsung ke bilik. Bukannya mengirimkannya melalui pos.

Karena sistem pos bisa memberikan kecurangan.

Baca Juga: 6 Tahun 'Menghilang' Setelah Suaminya Dieksekusi Mati, Bibi Kim Jong Un Kembali Muncul di Publik, Bahkan Duduk Sejajar dengan Orang yang Bunuh Suaminya

Artikel Terkait