NSO mengatakan sejumlah pemerintah di seluruh dunia sedang mengujicobakan sistem ini, tetapi tidak mau mengungkapkan identitasnya atau apakah ada di antara mereka yang mulai menggunakannya di lapangan.
Juru Bicara NSO Group menambahkan sistem kerja software mereka sudah memenuhi General Data Protection Regulation (GDPR) Uni Eropa.
Di Israel sendiri muncul kontroversi saat dalam proyek terpisah Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan NSO Group untuk melacak setiap warga negara yang menyebarkan virus corona.
Menteri Pertahanan Naftali Bennet berencana memberikan akses ke data yang sangat sensitif tentang warga yang dikumpulkan oleh layanan keamanan Shin Bet pada NSO Grup.
Tetapi anggota parlemen Israel menyerang rencana itu, memperingatkan bahwa menyerahkan data kepada perusahaan swasta menimbulkan kekhawatiran serius.
Perangkat lunak yang membutuhkan jaringan seluler untuk menyerahkan data pelanggan merupakan pendekatan yang sangat berbeda dari aplikasi pelacakan kontak yang sedang dipertimbangkan di Inggris dan banyak negara Eropa lainnya.