Find Us On Social Media :

Perusahaan Teknologi Kontroversial Asal Israel Ciptakan Software Pelacak Pengidap Covid-19, Klaim Bisa Prediksi Munculnya Klaster Baru Corona

By Khaerunisa, Jumat, 3 April 2020 | 17:32 WIB

Perusahaan teknologi NSO Group di Israel

NSO mengatakan sejumlah pemerintah di seluruh dunia sedang mengujicobakan sistem ini, tetapi tidak mau mengungkapkan identitasnya atau apakah ada di antara mereka yang mulai menggunakannya di lapangan.

Baca Juga: Paksa Bawa Pulang Pasien Positif Corona yang Juga Sakit Berat, Seorang PNS Membuat 6 Anggota Keluarganya yang Lain Harus Melewati Masa-masa Sulit

Juru Bicara NSO Group menambahkan sistem kerja software mereka sudah memenuhi General Data Protection Regulation (GDPR) Uni Eropa.

Di Israel sendiri muncul kontroversi saat dalam proyek terpisah Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan NSO Group untuk melacak setiap warga negara yang menyebarkan virus corona.

Menteri Pertahanan Naftali Bennet berencana memberikan akses ke data yang sangat sensitif tentang warga yang dikumpulkan oleh layanan keamanan Shin Bet pada NSO Grup.

Tetapi anggota parlemen Israel menyerang rencana itu, memperingatkan bahwa menyerahkan data kepada perusahaan swasta menimbulkan kekhawatiran serius.

Baca Juga: Kisah Tragis Mantan Pacar Kim Jong-Un, Dieksekusi Mati Setelah Video 'Skandal' Dewasanya Terbongkar, Kehidupanya Juga Pontang-panting Setelah Putus dari Sang Diktator

Perangkat lunak yang membutuhkan jaringan seluler untuk menyerahkan data pelanggan merupakan pendekatan yang sangat berbeda dari aplikasi pelacakan kontak yang sedang dipertimbangkan di Inggris dan banyak negara Eropa lainnya.