Find Us On Social Media :

Terserang Sakit Perut Gara-Gara Masakan Manado Saat Operasi Trikora, Pasukan TNI AL Ini Terpaksa Membawa Koki dari Jawa

By Agustinus Winardi, Senin, 23 April 2018 | 18:15 WIB

Intisari-Online.com - Ada dua kekuatan udara yang dimiliki Perbangan TNI AL (Penerbal) yang dikerahkan untuk mendukung Operasi Trikora guna merebut Irian Barat dari tangan Belanda (1960-1963).

Dua kekuatan itu adalah Skuadron 100 dan Flight Udara 300.

Dalam Operasi Trikora, Skadron 100 yang bermarkas di Pangkalan Udara AL Morokembangan (Pualam), Surabaya dan dikomandani Mayor Barata mengerahkan enam pesawat Gannet.

Sementara Flight Udara 300 yang bertugas memberikan dukungan logistik dan SAR mengerahkan dua pesawat trasnpor Grumman UF-2 Albaross.

Dalam misi Trikora dari sisi komando tempur, kekuatan Skuadron 100 dan 300 berada di bawah Angkatan Tugas Amfibi 17 (ATA-17) yang terwadahi ke dalam Kesatuan Udara Angkatan Laut 16.

Secara taktis Kesatuan Udara Angkatan Laut 16 berada di bawah komando Panglima Udara Mandala Leo Watimena.

Baca juga: Ketika Kapal Selam TNI AL RI Nagabanda Dihajar Habis-habisan oleh Kapal Perang Belanda hingga Nyaris Karam

Sesuai dengan rencana Operasi Trikora, pergerakkan taktis kekuatan Gannet disusul hingga hari H+1 Operasi Jayawijaya digelar.

Pada H-60 sebelum Operasi Jayawijaya digelar, Satuan gugus Aju Skuadron 100 telah diberangkatkan ke Lapangan Udara Liang, Ambon, yang akan difungsikan sebagai pangkalan depan.

Untuk mengangkut semua peralatan dan logistik yang diperlukan satu Kapal Angkut Tank (LST).

Pada H-40, pesawat gannet diterbangkan dari Pualam ke Liang, H-7 sejumlah Gannet digerakkan menuju Morotai dan bersama kekuatan TU-16 TNI AU siap melakukan misi perlindungan (air cover) armada Operasi Jayawijaya yang akan digelar pada 12 Agustus 1962.

Dari sekian tahap operasi tempur yang harus dilaksanakan, kesulitan pertama bukan datang dari pesawat tempur atau para awaknya, melainkan dari kondisi Pangkalan Udara Aju yang belum siap seperti di Liang, Ambon dan Mapanget, Manado.

Baca juga: Gila! Ketika Menggelar Operasi Trikora, Kopaska Ternyata Menyiapkan Pasukan Bunuh Diri Menggunakan 'Torpedo Manusia'