Virus Corona Mewabah Ke Seluruh Dunia, Orang-orang Kaya Asia Mengisolasi Diri dengan Membeli dan Tinggal di Pulau Pribadi, Ini Harga Untuk Membeli Satu Pulau

Afif Khoirul M

Penulis

Misalnya orang-orang super kaya di Asia atau biasa disebut dengan Crazy Rich Asian ternyata memiliki cara tak biasa untuk mencari perlindungan.

Intisari-online.com - Virus corona saat ini telah mewabah dan menyebar ke seluruh pelosok bumi.

Hal itu membuat semua orang dari lapisan masyarakat khawatir dan mencari berbagai cara untuk mengamankan diri.

Salah satu yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia adalah dengan melakukan Physical Distancing, menjaga jarak fisik dan mengisolasi diri untuk memutus rantai penularan.

Orang-orang mulai mengkarantina dirinya sendiri, dan caranya pun beragam.

Baca Juga: 10 Jam Menahan Kencing hingga Payudara Perih karena Tunda Pompa ASI, Ini Cerita Menyayat Hati Para Petugas Medis yang Rawat Pasien Covid-19

Seperti misalnya orang-orang super kaya di Asia atau biasa disebut dengan Crazy Rich Asian ternyata memiliki cara tak biasa untuk mencari perlindungan.

Mengutip dari Kompas.com mereka orang-orang tajir melintir justru memilih berlibur dan mengisolasi diri dengan membeli pulau pribadi.

Menurut South China Morning Post Selasa (31/3/20), sejumlah agen penjualan pulau privat kebanjiran orderan dari orang-orang kaya Asia.

Mereka ingin mencari pulau pribadi yang bisa dibeli sebagai tempat berlindung pribadi, dari wabah virus corona.

Baca Juga: Curiga, Jumlah Kematian Akibat COVID-19 di Wuhan Sebenarnya Lebih Tinggi daripada yang Dilaporkan Pemerintah China?

Namun itu hanya untuk sementara waktu, jika sudah mereda, para orang kaya ini akan kembali lagi.

Lalu, pulau itu juga bisa dijadikan investasi jangka panjang.

Beberapa pulau pribadi memiliki harga mulai 100 juta dollar AS atau Rp1,6 triliun dalam kurs rupiah (Rp16.360).

Sementara beberapa pulau kecil ini dibanderol dengan harga rata-rata 55.000 dollar AS atau seharga rata-rata apartemen di Hong Kong.

Edward de Mallet Morgan dari agen tim penjualan pulau pribadi Knight Franks International Super-Prime yang berbasis di London mengungkapkan akan permintaan pulau privat melonjak sejak wabah Covid-19.

"Banyak pihak yang sudah menyatakan ketertarikan. Situasi dunia membuat mereka memiliki tekad dan niat untuk menemukan tempat yang aman, bagi mereka sendiri dan keluarganya," katanya.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Ungkapkan Tanda-tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Sudah Terinfeksi Virus Corona, Meskipun Kita Tidak Menyadarinya

"Selain itu, dai segi investasi keuangan, pulau pribadi akan menjadi investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga, dan penanda kekayaan, kesehatan dan kebahagiaan keluarga," katanya.

Banyak pulau dari belahan dunia ini yang dijual, termasuk beberapa di Benua Amerika yang menjadi favorit orang kaya Asia.

"Sudah ada peningkatan minat terhadap pulau-pulau bebas, dalam beberapa bulan terakhir terutama di wilayah Karibia dan Amerika Tengah," ujar CEO Private Island Inc, Chris Krolow.

Private Island Inc adalah perusahaan yang berbasis di Ontario dan jadi pemilik dari Gladden Private Island, sebuah resort besar di Atol Barrier, Belize Laut Karibia.

Pembeli dari Asia disebut sebagai investor yang hati-hati karena mereka menginginkan tenpat yang aman dan bisa mendatangkan uang di masa depan.

Selain itu para pembeli juga mempertimbangkan kemudahan akses dengan memperhitungkan jarak dari daratan dan cuaca, juga sumber air minum dan peraturan pemerintah setempat.

Baca Juga: Ilmuwan Bocorkan Alasan Virus Corona Sampai Menyebar Ke Seluruh Dunia, Ternyata Semua Berawal Dari 'Kecerobohan' China Ini

Sementara itu situasi dunia saat ini,virus yang pertama kali muncul di Wuhan China ini telah menyebar ke lebih dari 190 negara.

Sementara jumlah kasus dari seluruh dunia mencapai 781.485 kasus.

Dari jumlah tersebut, tercatat 164.726 orang sembuh, dan, 37.578 orang meninggal dunia.

Artikel Terkait