Penulis
Intisari-Online.com – Ketika akhirnya wabah virus corona juga melanda Indonesia, banyak orang berusaha untuk mencegah agar virus ini tidak mampir ke tubuh mereka.
Banyak cara yang bisa dilakukan, belum lagi bila beredar berita tidak benar yang membuat orang bingung apa yang harus dilakukan.
Seperti viral harus menggunakan masker dan hand sanitizer, yang akhirnya membuat orang memborong benda-benda tersebut, menjadikannya langka di pasaran.
Setelah itu, banyak pula yang menyarankan menggunakan disinfektan.
Masyarakat kini banyak menggunakan disinfektan dengan tujuan untuk bisa dan sukses menghadapi virus corona.
Sampai-sampai belakang ini heboh dan marak penjualan juga penggunaan Bilik Disinfekasi alias Desinfection Chamber.
Desinfection Chamber in adalah sebuah ruangan yang dikhususkan untuk penyemprotan disinfektan pada sesuatu. Nah, saat ini banyak digunakan pada manusia.
Misal, sebelum masuk ruangan atau gedung juga sarana ibadah, harus masuk terlebih dahulu keDesinfection Chamber yang disediakan di pintu masuk.
Apakah ini aman bagi manusia?
Untuk diketahui, Hydrogen Peroxide (H2O2) adalah salah satu zat disinfektan.
Hydrogen peroksida (H2O2),merupakan desinfektan yang banyak digunakan dibidang kedokteran.
Sejauh ini, selama digunaan di kalangan medis H2O2 dikenal aman.
Hydrogen peroksida atau di Indonesia biasa ditulis denganHidrogen peroksida adalah cairan tidak berwarna pada suhu kamar dengan rasa pahit.
Hidrogen peroksida melansir atsdr.cdc.gov, tidak stabil, mudah terurai menjadi oksigen dan air dengan melepaskan panas.
Meskipun tidak mudah terbakar, H2O2 ini zat pengoksidasi kuat, dapat menyebabkan pembakaran spontan ketika bersentuhan dengan bahan organik.
Pada dunia industri,hidrogen peroksida dalam konsentrasi yang lebih tinggi digunakan sebagai pemutih untuk tekstil dan kertas, sebagai komponen bahan bakar roket, dan untuk memproduksi karet busa dan bahan kimia organik.
Sekarang pertanyaannya bagaimana jika pemakaian H2O2 ini pada manusia?
Menurutatsdr.cdc.gov hidrogen peroksida dapat menjadi racun jika tertelan, terhirup, atau jika kontak dengan kulit atau mata.
Penting dicatat, jika hidrogen peroksida terhirup (3%) dapat menyebabkan iritasi pernapasan.
Juga paparan hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi mata ringan.
Awas, menghirup uap dari larutan pekat H2O2 (lebih tinggi dari 10%), dapat menyebabkan iritasi paru yang parah.
Bagaimana jika sampai tertelan? Sebab jika penggunaannya serampangan bisa saja hal ini terjadi.
Tertelannya larutan hidrogen peroksida encer ditegaskan oleh lamanatsdr.cdc.gov dapat mengakibatkan muntah, iritasi gastrointestinal (lambung) ringan, distensi lambung, dan kadang-kadang, erosi atau emboli gastrointestinal (penyumbatan pembuluh darah oleh gelembung udara).
Tapi jika hydrogen peroksidayang tertelan lebih banyak atau kental hingga 10-20% menghasilkan, selain bisa menimbulkan gejala sepertri di atas, juga jaringan tubuh dalam yang terpapar dapat terbakar.
Bahkan jika hydrogen peroksida yang tertelan lebih terkonsentrasi, selain dari yang di atas, juga dapat menyebabkan hilangnya kesadaran cepat diikuti oleh kelumpuhan pernapasan.
Jika hydrogen peroksida terkena mata,dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi, tetapi jarang terjadi cedera parah.
Kecuali larutan Hydrogen peroksida yang terkena mata pekat.
Ini bisa menyebabkan ulserasi atau perforasi kornea.
Adapun jika terpapar di kulit, dapat menyebabkan iritasi dan pemutihan sementara pada kulit dan rambut.
Kontak dengan larutan pekat pada kulit, dapat menyebabkan luka bakar kulit yang parah dan melepuh.
Hingga berita ini dipublikasikan,atsdr.cdc.gov tidak menyebutkan apakahpaparan hidrogen peroksida dapat memengaruhi reproduksi manusia.
Begitupun dengan isu H2O2 ini bisa menyebabkan kanker,Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menetapkan bahwa hidrogen peroksida tidak dapat diklasifikasikan sebagai penyebab karsinogenisitasnya terhadap manusia.
Jadi untuk langkah Hadapi Corona dengan tepat, lebih baik ikuti arahan WHO dan Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah yang paling efektif, cuci tangan dengan sabun di alir mengalir.
Saat ada dikeramaian untuk saat ini jaga jarak fisik satu hingga dua meter dengan oranglain.
Jika sakit isolasi diri hingga benar-benar fit dan sehat.
Selain itu, tentu jangan alpa konsumsi makanan bergisi seimbang setiap hari, dan minum yang cukup. Untuk minum, jangan menunggu haus.(Gazali Solahuddin)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Maksud Hati Ingin Terbebas Virus Corona, Desinfektan Hydrogen Peroxide Justru Sebabkan Iritasi Paru-paru Parah”