Find Us On Social Media :

Dulu Punya Tambang di Papua dan Berharta Rp4,6 Triliun, Setelah Bangkrut Pria Ini Menjual Asetnya Untuk Tinggal di Gubuk Reot Seorang Diri Di Pulau Terpencil

By Afif Khoirul M, Minggu, 29 Maret 2020 | 16:52 WIB

David Glasheen, pria yang tinggal di pulau terpencil seorang diri.

Intisari-online.com - Semua orang mungkin butuh bersosialiasi, memiliki uang dan hidup serba kecukupan.

Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku bagi seorang mantan jutawan bernama David Glasheen ini.

Kehidupan yang hingar-bingar dan dipenuhi dengan kemewahan tampaknya hanya masa lalu baginya, dan kini dia harus hidup seorang diri di sebuah pulau terpencil ditemani sebuah manekin.

Melansir ABC News, pada 1980-an, pria ini adalah seorang kepala perusahaan pertambangan yang nilainya ditaksir jutaan dollar AS pada masa itu.

Baca Juga: Pilu, Tidak Ada yang Mau Menolong Pria ini Sampai Ia Kayuh Sendiri Sepedanya Bawa Istrinya yang Terluka Sampai 12 Km, Rupanya ini Penyebab Tidak Ada yang Mau Menolong

Pada saat itu kehidupannya jauh dari kata kekurangan, David memiliki perusahaan emas di Papua Nugini, tahun 1980-an saat itu dia berinvestasi pada sahamnya.

Berkat investasi itu, David menghasilkan uang dan ditaksir memiliki kekayaan 28.4 juta dollar Amerika.

Namun, pada tahun 1987, indeks Dow Jons dari pasar saham AS turun 508 poin ke rekor, dia kehilangan hingga 7,25 dollar AS.

Hal itu menyebabkan, banyak kehilangan banyak uang, pada tahun 1993 hampir semua asetnya menguap hingga menyebabkan bangkrut.

Baca Juga: Masih Ingusan Sudah Jatuh Cinta, Bocah 9 Tahun Ini Mantap Nikahi Gadis 14 Tahun Setelah Cinlok Saat Main di Waterboom, Kisahnya Bikin Geleng-Geleng Kepala