Find Us On Social Media :

Termakan Hoax, 300 Penduduk di Iran Meninggal dan 1.000 Lainnya Kritis, Akibat Minum Obat yang Diyakini Bisa Melindungi dari Virus Corona

By Afif Khoirul M, Sabtu, 28 Maret 2020 | 17:24 WIB

Ilustrasi orang meninggal akibat minum metanol.

Intisari-online.com - Simpang siurnya berita terkadang bisa menjadi malapetaka besar, seperti insiden yang terjadi di Iran baru-baru ini.

Mengutip Daily Mail pada Jumat (27/3/2020) dilaporkan 300 orang meninggal, dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah termakan oleh informasi palsu.

Kondisi itu sangat memprihatinkan ditambah lagi, Iran menjadi negara Timur Tengah paling babak belur akibat pandemi yang menyerang seluruh dunia itu.

Digambarkan, seorang perawat berdiri di atas mayat seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang diintubasi tanpa mengenakan apapun kecuali popok.

Baca Juga: Mau Terhindar dari Penularan Virus Corona? Stop! Hentikan Kebiasaan Memegang Wajah Sendiri! Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Pekerja medis yang mengenakan APD lengkap dengan masker itu hanya memohon pada masyarakat untuk berhenti minum alkohol obat karena khawatir dampaknya akan semakin meluas.

Bocah itu meninggal setelah diberi metanol oleh orang tuanya, dengan keyakinan bahwa cairan itu bisa melindungi dari virus corona.

Namun, itu hanya satu dari ratusan korban lainnya disamping wabah virus corona, korban termakan hoax juga terus bertambah.

Hingga saat ini, Iran melaporkan hampir 300 orang meninggal dunia dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah meneguk metanol.

Baca Juga: Keluarga Dilarang Melihat Jenazah Hingga Proses Pemakaman Dilarang Dihadiri Pelayat, Beginilah Sedihnya Keluarga yang Meninggal Akibat Covid-19