Penurunan Kegiatan Ekonomi Membuat Orang-orang Nekat Mudik Lebih Awal, Kemenhub Imbau Pemerintah Daerah Lakukan Upaya-upaya Ini

Khaerunisa

Penulis

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui terdapat banyak masyarakat yang melakukan mudik atau pulang kampung lebih awal

Intisari-Online.com - Wacana tentang larangan mudik 2020 semakin kencang didengungkan pemerintah.

Hal tersebut terkait upaya untuk membatasi penyebaran virus corona.

Seperti diketahui, kerumunan menjadi hal yang berisiko untuk semakin mudahnya virus ini menular dari satu orang ke orang lainnya.

Sementara itu, setiap tahunnya pelaksanaan mudik pasti akan menciptakan kerumunan besar.

Baca Juga: Tak akan Ada Mudik Lebaran Tahun Ini! Opsi Terburuk Jika Wabah Corona Masih Tak Terbendung, Ini Tiga Skenario yang Dibuat

Namun, kini saat mudik lebaran masih kurang 2 bulan lagi, justru orang-orang sudah melakukan mudik lebih awal, lantaran berbagai alasan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui terdapat banyak masyarakat yang melakukan mudik atau pulang kampung lebih awal.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, hal ini terlihat dari lonjakan penumpang di terminal-terminal tipe A seperti yang terjadi di Wonogiri, Purwokerto, Solo dan beberapa tempat lain.

Budi mengatakan, mudik lebih awal ini lantaran kegiatan ekonomi yang terhambat karena menyebarnya virus corona (Covid-19) sehingga perantau yang merupakan pekerja informal memilih kembali ke tempat asalnya masing-masing.

Baca Juga: Jadi Rezeki Nomplok Intel AS, Rekaman Suara yang Diselundupkan Keluar dari Korea Utara Ini Pernah Bikin Geger, Ternyata Kim Jong-il Juga Menghina Bangsanya Sendiri Seperti Ini

"Sekarang kan kita ada penurunan dari berbagai aspek kegiatan ekonomi. Yang kita amati dari tanggal 20-22, ada beberapa terminal tipe A yang mengalami lonjakan penumpang yang datang dari Jabodetabek," ujar Budi dalam video conference, Jumat (27/3).

Melihat ini, dia pun berharap pemerintah daerah ikut serta untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Dia berharap pemda melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi masyarakat yang baru tiba apakah masuk dalam kategori Orang dalam Pemantauan (ODP) atau justru Pasien dalam pengawasan (PDP), sehingga proses karantina bisa segera dilakukan.

Baca Juga: Dicurigai sebagai Korban Corona hinga Bikin Panik Petugas, Ternyata Seorang Driver Ojol yang Terkapar di Atas Motor Pinggir Jalan Hanya Tertidur Pulas, Begini Kronologinya

Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.

Dia menyebut, ada daerah yang mencatat kenaikan jumlah ODP karena banyaknya orang yang mudik dari Jabodetabek.

Karena itu, dia mengatakan pemerintah sudah merekomendasikan agar adanya larangan mudik.

Tetapi, hal tersebut harus diputuskan lebih lanjut lewat rapat terbatas.

Baca Juga: Akhirnya MUI Keluarkan Fatwa Soal Pedoman Shalat Bagi Tenaga Medis, Boleh Pakai APD dan Tak Bersuci Bila Terdesak, Ini 11 Ketentuan Selengkapnya

"Intinya pemerintah memang akan melarang mudik, tetapi ini butuh persertujuan, butuh keputusan yang lebih tinggi di rapat terbatas.

"Mengapa dilarang mudik karena ini potensi perluasan atau penyebaran wabah ini luar biasa," kata Adita.

Baca Juga: Inilah Tanda Tak Kasat Mata, Anda Bisa Diam-diam Menjadi Penular Virus Corona Meskipun Tidak Merasakan Sakit, Demam, atau Batuk-batuk

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Banyak warga mudik lebih awal, ini yang dilakukan Kemenhub

Artikel Terkait