Find Us On Social Media :

Ketika Para Pilot AU Irak Harus Bertaruh Nyawa di Udara Melawan Keroyokan Pilot Sekutu Pada Perang Teluk I

By Agustinus Winardi, Jumat, 20 April 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Perang Teluk I (1991) yang membuat pasukan Irak harus menghadapi keroyokan gempuran dari pasukan koalisi pimpinan AS sebenarnya tidak membuat pasukan Irak gentar.

Pasalnya mereka tetap memberikan perlawanan yang gigih meski harus bertaruh nyawa.

Pilot-pilot AU Irak pun tetap berusha memberikan perlawanan sengit menghadapi keroyokan dari pilot-pilot tempur koalisi yang umumnya menggunakan jet-jet tempur lebih cangih.

Salah satu pertarungan udara yang sengit terjadi pada pada 17 Januari 1991, ketika berlangsung dogfight antara dua jet tempur USAF, F-15 C melawan dua MiG-29 Irak.

Baca juga: Irak dengan Alam yang Kaya dan Subur Serta Cadangan Minyak yang Besar Membuat AS Ingin Menguasainya

Hasil dogfight itu berakibat pada rontoknya kedua MiG-19.

Dalam pertempuran malam hari di hari yang sama satu pesawat F-15C sukses merontokkan dua pesawat Mirage Irak menggunakan rudal AIM-7 Sparrow. 

Pilot yang berada di posisi wingman F-15 C yang baru saja merontokkan dua Mirage, juga berhasil merontokkan Mirage ketiga sehingga dalam dogfight yang berlangsung semalam, tiga Merage Irak, berhasil ditembak jatuh.

Di hari yang sama (17/1) dua F/A-18 Hornet yang bertolak dari kapal induk USS Saratoga yang sedang terbang di seputar kota Baghdad langsung disergap dua pesawat MiG-25 Irak dari 96th Squadron.

Baca juga: (Video) Mengharukan! Kisah Anak Yang Kembali Bertemu Ibunya Akibat Konflik di Irak

Dalam jarak tembak yang akurat secara visual, beyond visual range (BVR) salah satu pilot MiG-25, Letkol Zuhair Dawood, menembakkan rudal udara ke udara, R-40 kearah salah satu Hornet yang diterbangkan Scott Speicher.

Akibatnya, Hornet yang terhantam rudal segera meluncur ke darat seperti spiral dan menewaskan pilotnya.

Ketika Hornet yang diterbangkan Speicher tertembak jatuh, keberuntungan masih menyertai dua Hornet lainnya yang juga terbang dari kapal induk USS Saratoga.