Intisari-Online.com - Seperti mobil, pesawat tempur juga membutuhkan kaca spion agar pilotnya bisa melihat arah belakang secara maksimal.
Pilot tempur yang sebenarnya memiliki risiko tinggi dalam penerbangannya memang bisa ditembak jatuh oleh jet tempur lawan yang umumnya datang dari arah belakang.
Oleh karena itu untuk mendukung kewaspadaan secara optimal, pilot tempur sangat terbantu dengan keberadaan kaca spion yang ada di dalam kokpit.
Kewaspadaan pilot tempur saat terbang memiliki motto tersendiri, yakni “Check Six…!”
“Check Six..!” adalah motto pilot tempur dunia.
(Baca juga: Jet Tempur F-5 E Tiger TNI AU Terjerembab, C-130 Hercules pun ‘Dipaksa’ Mengangkutnya)
Maknanya, sang pilot harus selalu waspada dan berusaha untuk mengetahui situasi posisi di belakang (pesawat).
Dalam istilah penerbangan (terbang tempur), ‘Check Six’ disebut sebagai jam-6 sedangkan arah pesawat adalah jam-12.
Untuk itulah situasi di belakang juga juga harus dilihat dan dibantu dengan keberadaan kaca spion yang kadang berjumlah lebih dari dua buah.
Fungsi kaca spion baik kendaraan darat ataupun pesawat (tempur) adalah sama: agar pengemudi (pilot) dapat melihat ke belakang tanpa menoleh.
Perbedaan yang mencolok cuma kaca spion di pesawat tempur justru berfungsi lebih saat terbang dan tidak berfungsi saat masih di darat.
Dengan adanya kaca spion, dalam istilah penerbangan dikatakan ‘mirror’, termasuk salah satu perlengkapan di kokpit yang berstatus no go items.
Istilah itu bermakna tanpa perlengkapan ini pesawat tempur dinyatakan unserviceable atau U/S dan tidak diizinkan terbang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR