Jarang Miliki Gejala, Anak Muda Bisa Jadi Penyebar Virus Corona, Namun Berpeluang Besar untuk Sembuh

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Sudah ratusan ribu orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona (Covid-19).

Puluhan ribu lainnya dinyatakan sembuh. Namun ribuan lainnya merenggang nyawa.

Sejumlah pejabat seperti wakil presiden hingga menteri ada yang dikonfirmasi virus corona.

Sama halnya dengan beberapa atlet sepak bola, atlet basket, hingga aktor papan atas Hollywood.

Baca Juga: Ahli Temukan Gejala Baru Virus Corona, Mendadak Tak Bisa Mencium Bau

Ini berarti virus corona bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali.

Menurut mereka yang sudah positif virus corona, ada beberapa gejala yang mereka rasakan.

Umumnya seperti batuk dan demam.

Namun ada juga yang tidak merasakan gejala, namun ketika diperiksa positif.

Rata-rata yang mengalaminya adalah anak muda, dewasa muda, atau remaja.

Baca Juga: Karena Virus Corona, 15 Negara Telah Berlakukan Lockdown, Tapi yang Lain Pilih Tes Massal, Mana yang Paling Cocok untuk Indonesia?

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganCovid-19 mengatakan, kelompok usia muda memang memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Tapi bukan berarti mereka tidak akan tertular virus corona.

Justru malahkelompok usia ini lebih membahayakan.

Sebab, berdasarkan data, sebagian besar kelompok muda yang positif virus corona tidak memiliki gejala.

Hal inilah yang menjadi faktor besar penyebaran virus corona di seluruh dunia.

Yurianto menjelaskan, tanpa gejala, mereka tidak akan melakukan isolaso diri.

"Faktor ini yang kemudian membuat penyebaran bisa sangat cepat," kataYurianto seperti dilansir dari kompas.com pada Senin (23/3/2020).

Ketika seorang anak muda tidak sadar dirinya tertular virus corona, maka dia bisa membawa penularan.

Dan inilah yang membahayakan.

Baca Juga: Sudah Lockdown, Tapi Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Italia Lebih Tinggi dari China, Ada 793 Kematian dalam 1 Hari, Apa Penyebabnya?

Contoh, anak A tak sadar positif virus corona, lalu dia pulang ke rumah. Nah, orangtuanya rentan terinfeksi juga.

Diketahui, virus corona rentan kepada mereka yang usianya lebih tua atau orang dewasa dan lansia.

Sebab, pada usia tersebut, daya tubuh mereka tidak sekuat anak muda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, sebagian besar pasien virus corona yang meninggal dunia adalah mereka yang sudah lansia atau usia di atas 50 tahun.

Selain itu, pasien juga memiliki riwayat penyakit lainnya. Misalnya hipertensi, jantung, atau paru-paru.

Sementara sebagian besar anak muda yang usia 40 tahun ke bawah, umum dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan yang intensif.

Baca Juga: Tetap Laksanakan Acara Pernikahan, Tamu Datang Pakai 4 Bus, Polisi: Seluruh Tamu Kami Semprot Disinfektan!

Artikel Terkait